Bekasi, busernet.co.id // Puluhan mahasiswa di Bekasi melakukan aksi protes di depan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bekasi hari ini.
Mereka menuntut Pengganti Jabatan (PJ) Bupati Bekasi untuk segera mengganti Direktur PDAM Tirta Bhagasasi, menyebutkan bahwa produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut dinilai haram.
Dalam aksi mereka, mahasiswa juga mengkritik kurangnya transparansi yang ditunjukkan oleh PJ Bupati Bekasi terhadap rakyat Bekasi.
Mereka mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap kebijakan yang diambil terkait manajemen PDAM Tirta Bhagasasi dan menilai bahwa tidak adanya transparansi telah merugikan masyarakat secara keseluruhan.
“Kami merasa sangat kecewa dengan ketidaktransparansiannya dalam mengelola masalah ini. Rakyat Bekasi berhak untuk tahu apa yang terjadi di PDAM yang menghasilkan produk yang kami anggap haram,” ujar salah satu perwakilan mahasiswa yang ikut dalam aksi tersebut.
Aksi protes tersebut berlangsung dengan tertib di depan kantor Pemda Kabupaten Bekasi, Mahasiswa berkomitmen untuk terus melakukan aksi damai ini sampai tuntutan mereka dipenuhi oleh pihak berwenang.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Pemda Kabupaten Bekasi terkait tuntutan mahasiswa ini.
Aksi protes ini menambah kompleksitas situasi sosial politik di Bekasi, serta menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan daerah.
