Fb Img 1726909644059
Info Daerah

Bakal Kena Musibah, Warga Kejene Pemalang Tidak Berani Pelihara Sapi

busernett88
63
×

Bakal Kena Musibah, Warga Kejene Pemalang Tidak Berani Pelihara Sapi

Sebarkan artikel ini
Img 20240617 170133

Pemalang, busernet.co.id // Bagi beberapa orang menilai hewan sapi memiliki tempat dan simbol tersendiri dalam budaya dan agama. Sapi bahkan dianggap sebagai sesuatu yang suci, sehingga masyarakat lokal di India tidak mengonsumsinya.

Sementara, bagi kebanyakan umat muslim di Indonesia, sapi diidentikan sebagai hewan kurban.

Namun berbeda dengan masyarakat Desa Kejene, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang yang justru memiliki pantangan memelihara sapi.

Dari hal ini saja ternyata ada satu pelajaran penting yang diberikan sapi kepada manusia.

Bahwa sesuatu yang mungkin terlihat biasa, nyatanya belum tentu demikian. Sebab sapi membuktikan bahwa eksistensinya sangat diperhatikan bagi beberapa masyarakat lokal.

Pamali memelihara sapi bagi masyarakat Desa Kejene sudah tertanam dari jaman nenek moyang hingga sampai saat ini tidak ada yang berani memelihara hewan berkaki empat tersebut.

Bincang awak media dengan Yasir warga desa Kejene menceritakan, bahwa nyata terjadi ketika memelihara sapi di Kejene akan mendatangkan kesialan dan kebangkrutan yang luar biasa hingga tak tersisa.

“Belum lama ini ada warga yang nekat memelihara sapi, tapi ya akhirnya ludes habis istilahnya rata dengan tanah,” cerita Yasir.

Warisan cerita pantangan itu terus turun dari generasi ke-generasi hingga melekat menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas kepercayaan budaya masyarakat Kejene.

Dari cerita ini, penulis menyimpulkan bahwa Mitos yang ada adalah suatu kepercayaan masyarakat sekitar, sedangkan kepercayaan terhadap mitos-mitos tersebut berasal dari sesepuh mereka dahulu, hingga sekarang masih terus bertahan dan menjadi suatu kepercayaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *