Lebak Banten, busernet.co.id // Sebagai upaya implementatif Surat Edaran (SE) Bupati Nomor B.100.3.4/7-BID.PPM/VI/2024 Tahun 2024 Tentang Pelaksanaan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Lebak lakukan giat Monitoring dan Evaluasi (Monev) Intervensi Serentak Pencegahan Stunting (ISPS) ke Posyandu Plamboyan 1 Kampung Cisiih Desa Situregen Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak, Kamis (13/6/2024).
Tim Monev TPPS terdiri dari unsur Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas P3AP2KB, dan Satgas Percepatan Penurunan Stunting (PPS) Provinsi Banten.
Sementara itu sebagai tuan rumah pelaksanaan hadir Camat, Danramil, Kepala Puskesmas, Koordinator Balai Penyuluh KB, Ketua TAPI PKK kecamatan dan desa, TKSK, Korcam PKH, ketua Karang Taruna dan ketua KNPI.
Dalam sambutannya, Ahmad Faidullah, SIP, MM. mengucapkan terima kasih kepada Tim Monev Kabupaten yang sudah berkenan datang memberikan motivasi dan evaluasi seputar pelayanan Posyandu berkaitan dengan ISPS.
Selain itu Faidullah juga memaparkan capaian pengukuran dan inputing ePPGBM Kecamatan Panggarangan sampai dengan hari Rabu (12/6/2024) pukul 17.40 WIB untuk Balita sudah mencapai 20,31% atau sebanyak 529 dari 2.605 Balita yang sudah diukur, selanjutnya dari 529 Balita tersebut terdapat sebanyak 7 balita (1,32%) yang bermasalah gizi, dari 7 Balita yang bermasalah gizi tersebut terdiri dari berat badan (BB) tidak naik sebanyak 1 anak, BB kurang sebanyak 1 anak, gizi buruk sebanyak 1 anak dan yang stuntig terpantau sebanyak 4 anak, terhadap anak bermasalah gizi tersebut sudah dilakukan intervesi dengan pe,berian PMT dan sudah dirujuk ke Rumah Sakit (RS).
Diakhir sambutannya, Faidullah berharap dengan adanya ISPS tersebut bisa menjadikan tambahan semangat dan evaluasi bersama dalam rangka bentuk pelayanan posyandu secara khusus dan penanganan stuntimg secara umum.
“tidak Lupa, saya mengucapkan terima kasih kepada para Kader dan pembina posyandu Plamboyan 1 yang penuh semangat melayani sasaran dengan sangat baik sehingga diharapkan menjadi rujukan kegiatan pelayanan di posyandu yang lainnya.
Sementara itu, salah satu kader posyandu Teti Sukma Hendrawati merasa senang telah dikunjungi dan diberikan pengarahan yang lebih baik lagi berkenaan dengan metode dan teknis pelayanan serta pelaporan kader posyandu.
Di tempat yang sama, Kepala Puskesmas Panggarangan Syarif, Amd, Kes, Spdi,MM. sangat mendukung dengan adanya ISPS tersebut, menurutnya ISPS merupakan momen yang sangat baik dimana kolaborasi dan sinergisitas antar unsur dan komponen kembali diperkuat sehingga ke depan Posyandu itu tidak dipandang hanya milik satu lembaga saja melainkan tmilik dan anggungjawab bersama
