Mario
Info Daerah

Virgojanti: Para Kepala Desa Agar Betul-Betul Memperhatikan Penanganan Stunting Di Wilayahya Masing-Masing

busernett88
118
×

Virgojanti: Para Kepala Desa Agar Betul-Betul Memperhatikan Penanganan Stunting Di Wilayahya Masing-Masing

Sebarkan artikel ini
Img 20240529 113700

Kota Serang, busernet.co.id ||  Pemerintah Daerah Provinsi Banten dalam hal ini BKKBN sebagai Sekretariat Pelaksana Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Banten tetap semangat dan tidak surut upaya dan kerja optimal dalam rangka mewujudkan Prevalensi Stunting sebesar 14 persen pada Tahun 2024 sesuai Amanat Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting (PPS).

Bertempat di Aston Serang Hotel & Convention Center Jl. Syekh Nawawi Al Bantani, Cilaku, Kec. Curug, Kota Serang, Selasa (28/5/2024) BKKBN Provinsi Banten menggelar acara Forum Koordinasi TPPS Provinsi Banten Dalam Rangka Intervensi Serentak 10 Pasti Melalui Rakornis Kemitraan.

Gelaran acara tersebut mengundang sekitar 80 peserta yang terdiri unsur perwakilan TPPS Provinsi Banten, DPRD Provinsi Banten, Jajaran pejabat dan fungsional BKKBN Banten, Korem 064 maulana Yusuf, Korem 052 Wijaya Karma, Mitra Kerja wilayah Provinsi Banten, Satgas PPS Banten dan perwakilan TPPS Kabupaten/Kota se Provinsi Banten. Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten Ir. Hj. Virgojanti, M.Si. didaulat sebagai pembuka secara resmi gelaran kegiatan tersebut.

Sementara itu, untuk memperkuat dan menambah wawasan peserta, panitia menghadirkan empat narasumber yang berasal dari berbagai institusi, narasumber tersebut adalah Ir. Hj. Virgojanti, M.Si. (Plh Sekda Banten), Dr. Mahdani, SE, ST, M.Si, MM (Kepala Bappeda Banten), Kolonel INF Sigit Dwi Cahyono, S.Sos., M.I.P, M.HAN (Kepala Seksi Teritorial Korem 064/MY) dan Ricky Febrianto, S.Si., M.Si (Koordinator Project Manajer PPS Banten).

Dalam sambutannya, Virgo menyoroti berbagai hal diantaranya tentang pengefektifan anggaran stunting, peningkatan sinergitas/konvergensi penanganan stunting, peran serta pemerintah desa dalam memperhatikan para kader di tingkat lapangan serta pentingnya peningkatan SDM yang mumpuni dalam system pelaporan.

Virgo mengatakan apabila memang sangat diperlukan, semua pihak terkait agar mengalihkan anggaran/ rekofusing anggaran-anggaran rapat ke intervensi langsung aksi nyata di tingkat masyarakat, selain itu dia berharap kepada semua pemerintah daerah apabila ada kesulitan dalam hal penanganan stunting maka segera koordinasikan dengan pihak provinsi,

“Melaui forum ini berbagai upaya menyatukan persepsi komitmen dan langkah langkah sinergisitas, kita komunikasikan dan tangani bersama,…Ada masalah apa menjadi masalah sama-sama” Ujarnya.

Selanjutnya Virgo menyampaikan pesan kapada para Kepala Desa agar betul-betul memperhatikan penanganan stunting di wilayah masing-masing, “Dana desa nya dioptimalkan untuk penanganan stunting dan pembangunan jamban. Isi piringku, aplikasi pelaporan seperti e-dasawisma dioptimalkan.

Dengan berbagai prioritas kegiatan, karena kita juga diberi amanat 8 aksi integrasi 64 Indikator diperhatikan”Ucapnya.

Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN provinsi Banten Ir. Rusman Efendi, MM.dalam sambutan pengantarnya menjelaskan bahwa Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai bagian bentuk fasilitasi Koordinasi dan Konvergensi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Banten Tahun 2024 dan Fasilitasi Konsultasi Akselerasi Kegiatan SIDAK dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Tahun 2024.

Rusman menambahkan dengan dilaksanakan kegiatan tersebut dia berharap dapat melahirkan rencana Aksi TPPS Banten, Strategi Sidak Intervensi Serentak, serta peran TNI pada percepatan penurunan Stunting di seluruh wilayah Provinsi Banten.
Gelaran acara Forum Koordinasi tersebut diakhiri dengan kegiatan diskusi kelompok dari setiap bidang yang ada di di TPPS Banten, dalam diskusi tersebut out put nya melahirkan rencana aksi, waktu pelaksnaan, instrument monitoring dan penanggung jawab dari rencana Intervensi Serentak yang akan berlangsung di Bulan Juni mendatang.

Salah satu fasilitator diskusi Mohamad Sukma R selaku Technical Asisstant Kabupaten Lebak pada PPS Provinsi Banten mengatakan bahwa tujuan diskusi tersebut adalah untuk menyusun kesepakatan Rencana Aksi TPPS provinsi dalam melaksanakan intervensi serentak di setiap level wilayah dalam rangka menindaklanjut surat Kemendagri Nomor: 400.5.3/3161/Bangda tentang Pelaksanaan kegiatan Intervensi Serentak Stunting di daerah, Surat Edaran BKKBN RI Nomor 3 tahun 2024 tentang Dukungan Pelaksanaan Kegiatan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Daerah, Surat Kemendesa PDT TT Nomor 153/PDP.02.01/V/2024 tentang Dukungan Pelaksanaan Intervensi Serentak dalam Pencegahan Stunting di desa Tahun 2024 dan Surat Gubernur Banten Nomor B-400.2.5/1228/DP3AKKB/2024 tentang Pelaksanaan Kegiatan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Daerah.

Rangkaian kegiatan ditutup secara resmi sekitar pukul 16.00 wib oleh Sekretaris Perwakilan BKKBN Banten Yuda Ganda Putra, dalam cuplikan sambutan penutupnya Yuda menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang sangat tinggi untuk segenap TPPS Provinsi Bantenm Mitra kerja dan jajaran TNI yang tidak kenal Lelah berjuang menangani permasalahan stunting di Provinsi Banten, “Semoga amal baik Bapak/ibu dibalas dengan pahala yang berlipat oleh Allah SWT”, Pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *