Buol, busernet.co.id || Uji hangat kini merebak kembali dengan diumumkannya JOBFIT atau uji kompotensi bagi 24 kepala perangkat daerah Kabupaten Buol.
Proses uji kesesuaian ini aka dilaksanakan sejak tgl 20 sampai dengan 25 mei 2024 mendatang melalui surat resmi Bupati Buol no.800/1148/BKPSDM/2024 tanggal 20 mei 2024.
Isu ini sempat diramaikan bukan saja diarahkan kepada PJ bupati dimana terkatung katungnya pelaksanaan JOBFIT ini dianggap PJ Bupati penakut dan ragu – ragu dan tidak jelas rencananya dalam memperbaiki nasib dan jenjang karis ASN di Kabupaten Buol.
Bahkan pada tanggal 8 sampai dengan 19 mey 2023 kegagalan JOBFIT yang pertama dilaksanakan.
Begitu banyak pejabat pemda yang sudah mengikuti JOBFIT tapi tidak jelas hasilnya dan kami harus ikut JOPFIT lagi. Ini terkesan hanya merugikan keuangan daerah, karna JOPFIT ini dilaksanakan dengan alokasih beban APBD keluh seorang pejabat ASN yang tidak disebut namanya.
Bahkan dikhawatirkan bila Jobfit ini gagal lagi maka ini dapat mendistrosi kepercayaan aparatur daerah dan masyarakat. Kepada PJ Bupati, sambung ASN lainnya yang juga enggan namanya dipablis.
Haruslah diakui bhawa roling pejabat sebenarnya adalah suatu keadaan yang like on this like ( suka atau tidak suka) tetap menjadi momen berharga bagi proses karir ASN, Dimana kadang terjadi SUKA DUKA atau begitu variatip yang dialami oleh setiap Pejabat yang bisa saja sebelumnya kita enjoy and nyaman di jabatan tertentu tapi kadang pula terotasi pada jabatan baru yang kadang sulit diterima, tapi sebagai ASN harus tunduk And loyal terhadap keputusan pimpinan daerah, saat kita baik and berprestasi kita bisa melejit, tapi manakala kita indisipliner bahkan terkoreksi ikut dalam Cawe-cawe politik maka kita juga harus ihklas menerima konsekuensin yang ditimbulkan, olehnya dikalangan ASN jabatan selalu bersifat temporer atau musiman yang suka atau tidak suka harus diterima, dan bukan bukan harus berreaksi protes bahkan menyatakan keluar dari ASN ini begitu terkesan bahwa yang bersangkutan ingin menang sendiri, mau diuntungkan terus dan kurang mengintropeksi diri.
Jelasnya dinamika harus dilalui dengan ihklas dan profesional sehinggah kedepannya ajang Jobfit ini dilihat dan diposisikan sebagai sebuah proses hadirnya Kodrat ALLAH , Pimpinan daerah hanyalah penyebab hadirnya keputusan nasib kita manusia, demikian Unggkap Pak Uztaz Djoni hatimura di bincang- bincang kita di warkop depan mesjid raya Buol.
Beliaupun begitu mengapresiasi atas penyelenggaraan Jobfit ini karena memang negri ini butuh orang-orang yang tepat duduk dalam jabatan-jabatan strategis daerah, prinsip the righmen in the righ plis masih menjadi konsen kami tokoh- tokoh daerah dan keadilan serta kegroundingan dalam memperbaiki jenjang karir adik-adik kami kedepankan. Kami menerima keluhan begitu banyak dari ASN, bukan saja dari kelompok mereka ASN yang di pecat dibunuh nasib hidup keluarganya, tapi bahkan ada Pejabat- Pejabat di eselon 3 dan 4 bahkan Guru yang bernasib sial, jabatan sebenarnya adalah berkah, tapi bagi mereka jabatan yang sudah menahun yang tidak pindah alias mangkrak ditempat.
itu juga membuatereka dirugikan jenjang karirnya dan ini kalau dapat di prioritaskan termasuk kase-kasek yang sudah balumut ditempat itu perlu juga dipikirkan untuk menghindari kejenuhan.
Inklud cakasek-Cakasek yang juga telah memenuhi syarat mungkin sudah dapat di promosikan tapi ini juga saran, tutup tokoh kritis yang dimiliki Buol ini.
Masih lagi tanggapan negatif baik dilingkup ASN maupun dimasyarakat, TernyatabNama seseorang BOS PENGURUS NASIB ASN ini yang paling dituding gagal dalam melaksanakan tugas- tugas pokoknya karena begitu tidak matang dalam menyuguhkan program kerjanya kepada Bupati untuk melaksanakan Jobfit tahap satu yang endingnya tidak jelas..
Kaban BKPMD ASKARUDIN saat ditemui, merasa bersyukur sehinggah baginya berkesempatan mengklarifikasih koreksi-koreksi sosialyang terjadi.
Menurutnya apa yang telah dicanangkan bapak Bupati tentang Jopfit itu sudah benar dan kami laksanakan sesuai mekanisme dan berdasarkan regulasi yang berlaku saat itu, tapi ternyata musibah pandemi dapat mempengaruhi pula aktivitas Negara sehinggah adaptasi kebijakan itu berdampak bagi daerah- daerah haiklah saya jelaskan.
Di tahun 2023 di Daerah Kabuoaten Buol terdapat 4 jabatan tinggi pratama (eselon II) yang kosong ( dan untuk tahun 2024 bertambah menjadi 6 yang kosong.
Maka pengisian Jabatan yang kosong ini dapat dilakukan dengan 2 cara, yakni pergeseran jabatan yang sama atau juga disebut rotasi /mutilasi dan yang kedua dengan cara lelang terbuka dan ini semua harus melalui Jobfit atau uji kompotensi.
Pada Jopfit pertama
Berikut pada tanggal 24 april lagi setelah akan dilakukan rotasi-rotasi keluar lagi surat MENDAGRI NO. 100.2.1.3/15.75/SJ Tgl 29 maret 2024.
Perihal kewenangan kepala daerah pada daerah yang melaksanakan PILKADA dalam aspek kepegawaian antara lain menyatakan tidak bolek melaksanakan rotasi/mutasi 6 bulan sebelum penetapan calon kepala daerah terkecuali mendapat izin dari Kemendagri dan masa penetapan calon kepala daerah dimaksud adalah tgl 22 maret 2024, dan adanya surat Mendagri inilah maka seluruh daerah di Indonesia harus mengulang JOBFIT dan yang paling berdampak terjadi di kota palu.
Di kota Palu yang telah dilantik dinyatakan batal dan harus diulang. Alhamdullilah Jobfit yang akan dilaksanakan pada Tanggal 20 sampai dengan 25 mei ini, Pemerintah daerah telah mengantongi rekomendasih KASN no.H-1465/.JP00.01./04/2024
Perihal rekomendasih Pelaksanaan uji Kompotensi PPT Partama dalam rangka rangka rotasi/mutilasi Lilingkup Pemkab Buol.
Berikut Surat MENDAGRI no. 100.2.2.6/3420/otda tanggal 10 mei 2024 dan telah vainal akan dilaksanakan pada tanggal 27 dan 28 mei 2024.
