Scroll untuk baca artikel
Img 20241122 Wa0045
Info Pemerintahan

Kontoversi Maskot KPU Kota BandarLampung Menjadi Sorotan” Konsolidasi Di Gedung Lamban Kuning

hepisuhara212
90
×

Kontoversi Maskot KPU Kota BandarLampung Menjadi Sorotan” Konsolidasi Di Gedung Lamban Kuning

Sebarkan artikel ini
Img 20240522 Wa0003

Busernet.co.id//Perihal Maskot KPU Kota Bandarlampung yang tentunya menjadi keprihatinan kita bersama, hari ini Pukul 16.00 WIB  bertempat di Lamban Gedung Kuning Lampung menjadi tempat konsolidasi mengenai Tapis yang di pakaikan dan pemilihan monyet sebagai maskot KPU Kota Bandarlampung, Selasa 21 Mei 2024.

Ketua Umum Laskar Lampung, Nero Zelli Koenang dan Gusti Dang Ike Edwin memfasilitasi Penyimbang Tuan Rajo, Suttan di Lampung, Marga Sunkai Bunga Mayang dan MPAL Provinsi Lampung dalam rangka membahas Laskar Lampung yang melaporkan personil KPU Bandarlampung ke Polda Lampung, sehingga dapat menyimpulkan untuk langkah kedepan.

Sambutan Dang Ike Edwin sebagai tuan rumah, menjelaskan ikon monyet yang di jadikan maskot KPU yaitu monyet mempunyai filosofi yang buruk, (serakah, bodoh). Tokoh adat, masyarakat harus ikut prihatin dan tidak boleh lagi di ulang. Sekarang kabarnya sudah banyak reaksi2, bahkan KPU sudah mengatakan akan mengganti maskot.

Ketua MPAL Provinsi Lampung, Sabirin menegaskan tidak menerima damai saja,
Mengaku salah
Mengganti ikon kera
Karena sudah menyangkut adat pepadun dan Saibatin jadi kita serahkan di adat.

Suttan Ratu yang Tuan mewakili Ansori Djausal di media bahwa apa yang terjadi pada saat ini dengan adanya maskot yang di beri Tapis telah mencederai marwah masyarakat Lampung oleh karenanya harus mengambil tindakan tegas, tidak hanya cukup selembar. Di Lampung Lampung mengakui salah itu ada istilahnya: Antak salah, ada denda, penyelesaian perkara pidana secara adat kebumian yang ada disini.

Hermawan sebagai anggota DPRD Kota bandar Lampung mengatakan apapun alasannya ini bukan masalah Bandarlampung tapi adat Lampung. Hari ini tentunya masyarakat Lampung merasa harga dirinya tergores. ” Kita jangan lemah, tetap maju, ini bukan masalah

Tim pengacara, Suttan Mangku Bumi tim  bahwa saya tekankan lagi kawan kawan, kita tidak bisa diem. Kita telah berbicara dengan Polda Lampung hari itu ke Polda Lampung saya mewakili masyarakat Lampung tapi Polda Lampung belum memberikan LP.  Harapan saya kepada seluruh Penyimbang, tokoh adat lembaga masyarakat, dan pers untuk mendesak Polda menjadikan laporan ini ke LP bukan hanya Dumas.

Gunawan Parikesit dengan gelar Suttan Rajo Utama, mengatakan untuk kata ‘maaf jika salah’ itu berarti belum merasa salah.”

Lanjutnya, “menurut pemahaman saya tidak sembarangan memakainya ikon bahkan harus disucikan dahulu, dan tidak akan ada tendensi apapun.”

Hadir dalam acara tersebut; Tokoh Adat dan Budaya Se-provinsi Lampung.
-Pimpinan Media Se-Provinsi Lampung
-Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan (ORMAS) Se-Provinsi Lampung
-Pimpinan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Se-Provinsi Lampung.

Ketum Laskar Lampung Sunan Nero, Gusti Dang Ike, dari MPAL Lampung ayah Sabirin, Hermawan anggota DPRD Gunawan Parikesit sebagai loyer, perwakilan ormas, perwakilan media, perwakilan organisasi.(rls)

Hepi suhara

Img 20241021 Wa0072(2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *