Mario
BeritaBuserNet.co.idInfo Daerah

Kolaborasi Pemkab Pendeglang Dengan Tanoto Fondation Lahirkan Buku Saku Panduan Ceramah

admin
103
×

Kolaborasi Pemkab Pendeglang Dengan Tanoto Fondation Lahirkan Buku Saku Panduan Ceramah

Sebarkan artikel ini
P Img 20240307 Wa0089

Pandeglang, busernet.co.id || Hasil study baseline yang dilakukan oleh Tanoto Foundation menunjukkan adanya kebutuhan pengelolaan peran Tokoh Kunci lokal dalam Perubahan Perilaku masyarakat terkait stunting. Pemilihan Tokoh Kunci diawali dari lokakarya penentuan tokoh kunci sebagai upaya implementasi Komunitas Perubahan Perilaku. Hasil dari identifikasi tokoh kunci dan skoring nilai pengaruh serta upaya peningkatan kapasitas bagi tokoh kunci yang dilibatkan dalam Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku (SKPP) menunjukkan Tokoh Agama sebagai tokoh kunci yang disepakati. Oleh karena itu dalam upaya mendukung Percepatan Penurunan Stunting, Tanoto Foundation dan Yayasan Cipta sebagai mitra pelaksana telah melakukan Lokakarya Finalisasi Modul Kurikulum Pelatihan Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP) untuk Tokoh Agama di Pandeglang. Pelaksanaan kegiatan tersebut dilakukan pada tanggal 14 Juli 2023 bersama tim penyusun modul sesuai dengan SK Tim Penyusun modul, setelah melakukan finalisasi modul maka rencana selanjutnya adalah sosialisasi atau pelatihan para tokoh agama yang sudah dirumuskan berdasarkan perwakilan yang disepakati oleh tim penyusun modul. Hal tersebut dipaparkan oleh Maksudi, S.Pd., MM selaku District Fasilitator Yayasan Cipta yang merupakan Lembaga yang ditunjuk Tanoto Pondation untuk menggarap kegiatan stunting di Kabupaten Pandeglang ketika ditemui usai penutupan kegiatan Pelatihan Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP) bagi Tokoh Agama Kabupaten Pandeglang di Hotel Rizki Pandeglang, Kamis (7/3/2024)

Lebih lanjut Maksudi menyampaikan bahwa KPP untuk Tokoh Agama di Pandeglang ini merupakan kegiatan implementasi dari SKPP yang telah di susun pada tahun 2021, dimana dalam rencana aksi SKPP keterlibatan tokoh agama merupakan hal yang sangat penting dikarenakan kabupaten pandeglang sendiri merupakan daerah yang mempunyai budaya religius yang tinggi sesuai dengan julukan kabupaten pandeglang merupakan kabupaten Sejuta Santri Seribu Ulama, maka pendekatan perubahan perilaku dalam percepatan penurunan stunting bagian dari hal yang tepat, dimana masyarakat Kabupaten Pandeglang lebih mendengar dan patuh pada ajakan para tokoh agama.

Maka dari itu, pelatihan ini merupakan kegiatan penting yang melibatkan tokoh agama, dimana dalam pelatihan atau sosialisasi ini tokoh agama diberikan pemahaman terkait bahaya stunting, komunikasi perubahan perilaku, dan upaya- upaya yang dilakukan dalam percepatan penurunan stunting. “Hasil akhir dari kegiatan ini adalah Tokoh Agama memiliki pengetahuan dan keterampilan terkait stunting, yang relevan dengan pendekatan pemahaman agama dan budaya lokal” Tuturnya.

Adapun yang menjadi narasumber dari kegiatan yang dilaksanakan tanggal 5 sampai dengan 7 Maret 2024 tersebut terdiri dari Badan Perencanaan dan pembangunan Daerah (Bappeda) Pandeglang, Dinas Kesehatan (Dinkes), Kementerian Agama (Kemenag) Pandeglang, DP2KP3A serta praktisi Pendidikan dan kependudukan Dr. Nandang Kosim, M.Pd. Diakhir kegiatan telah disusun draft buku saku sebagai pegangan para tokoh agama untuk melakukan penyuluhan, sosialisasi dan Pendidikan di bidang stunting di semua lokus stunting Kabupaten Pandeglang tahun 2024.

“Mereka para tokoh agama yang terdiri dari berbagai institusi keagamaan yang ada di Pandeglang telah memilih dan menentukan tema materinya masing-masing yang akan dimasukan di dalam buku saku, oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih yang luar biasa terhadap kontribusinya adalam penyusunan buku saku ini”, Pungkas Maksudi mengakhiri wawancaranya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *