Pandeglang-Banten, busernet.co.id // Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan capaian program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Banggakencana) dan menurunkan prevalensi stunting sesuai dengan target yang ditetapkan perlu dilakukan strategi untuk stimulasi penyampaian informasi yang lebih massive kepada unsur pentahelix serta masyarakat agar mereka sadar dan memahami program Bangga Kencana dan stunting.
Tugas tersebut banyak dilakukan oleh Penyuluh Keluarga Berencana/Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PKB/PLKB) sebagai garda terdepan di lini lapangan yang berfungsi untuk melakukan tugas-tugas teknis program, termasuk menjalin kemitraan, melakukan advokasi kepada pemangku kepentingan dan melakukan KIE kepada Masyarakat.
Agar peran dan keberadaan PKB/PLKB dapat diterima dengan lebih baik dan optimal maka diperlukan upaya meningkatkan eksistensi PKB/PLKB, salah satunya melalui kegiatan Garapan Bersama Pantai Selatan Cegah Stunting (Garma Pantas Resing) yang diselenggarakan mulai tanggal 19 sampai dengan 24 Agustus 2024 dengan titik start mengambil lokasi di Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang – Banten menuju Pelabuhanratu Jawa Barat kemudian berakhir di Waduk Sermo, Kulon Progo – DIY.
Sebagai langkah awal dan ajang silaturahmi dengan masyarakat sekitar wilayah kecamatan Sumur khususnya sesama umat muslim rangkaian kegiatan diawali pada malam sebelum pemberangkatan dengan tausiyah oleh penceramah lokal, tujuan kegiatan ini alam rangka mengharap keridhoan Allah SWT sekaligus berusaha mengingatkan diri untuk selalu berusaha meningkatkan kualitas hidup di dunia dan akhirat.
Rangkaian kegiatan dibuka secara resmi oleh Deputi ADPIN BKKBN RI, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd dengan upacara pelepasan yang dihadiri rombongan BKKBN RI, Forkopimda Provinsi Banten dan Kabupaten Pandeglang, seluruh pegawai termasuk PKB/PLKB Perwakilan BKKBN Provinsi Banten, Senin (19/08/2024) di halaman kantor Kecamatan Sumur, Jl. Raya Panimbang Desa Sumber Jaya Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang.
Dalam sambutannya Teguh menyampaikan tentang harus lebih digelorakannya kembali program Banggakencana karena menurutnya hal tersebut sangat penting terutama di wilayah sepanjang Pantai Selatan Banten, seperti Pandeglang yang notabenenya banyak ulama-ulama di wilayah tersebut, dengan harapan para ulama tersebut dapat membantu mensosialisasikan Program Bangga Kencana.
Selain itu, Teguh juga menyampaikan bahwa saat ini urusan stunting merupakan hal yang sangat penting, salah satunya melalui berbagai Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE), “Dengan memperhatikan 4T Ketahanan keluarga yg termasuk ke dalam program bangga kencana juga tidak kalah penting, dimana dengan poktan-poktan ini kita dapat memberikan edukasi kpd kelurga-keluarga” Tuturnya.
Diakhir sambutannya Teguh menyinggung pentingnya peranan PKB/PLKB serta para Bidan dalam mensukseskan program banggakencana “Semoga momentum ini menjadi pengingat kita semua bahwa peran PKB/PLKB dan Bidan adalah sangat penting dalam mensukseskan program bangga kencana” Pungkasnya.
Acara pelepasan turut dimeriahkan oleh kehadiran masyarakat setempat yang antusias menyaksikan, memberikan simbol bahwa dimulainya perjalanan yang mengemban tugas dalam upaya menggerakan dan promosi KIE Program Banggakencana dan Percepatan Penurunan Stunting kepada Masyarakat.
Diakhir acara, rombongan roadshow Garma Pantas Resing dilepas secara resmi oleh Doni Hermawan selaku Asisten Daerah (Asda) II Kabupaten Pandeglang untuk menuju Kecamatan Bayah dan berakhir di Pelabuhanratu Jawa Barat dengan menyerahkan bendera Pataka kepada Rombongan Jawa Barat.
Selain melepas para PKB/PLKB yang akan bertolak ke Jawa Barat, pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan paket bantuan oleh PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA (CPIN) berupa sejumlah 100 paket telur yang diberikan kepada Keluarga Risiko Stunting (KRS) yang berada disekitar wilayah Kecamatan Sumur dengan tujuan untuk membantu dalam membantu program pemerintah dalam mengatasi stunting yang masih menjadi masalah serius di indonesia
