Mario
BuserNet.co.id

Ormas Gerakan Masyarakat Bersatu Stop Mobil Batu bara

hepisuhara212
28
×

Ormas Gerakan Masyarakat Bersatu Stop Mobil Batu bara

Sebarkan artikel ini
Img 20240812 Wa0238

Busernet.co.id//Masyarakat Daerah Kabupaten Way Kanan dan Lampura Provinsi Lampung dengan nama Gerakan Masyarakat Bersatu (GMB) melaksanakan kegiatan stop batu bara

Penundaan armada mobil Truk Fuso bermuatan batu bara itu tidak di perbolehkan melintasi jalan umum jalan lintas tengah sumatera di siang hari pasalnya selama ini selain sering terjadi kemacetan di jalan umum  dan  akibatnya telah menelan korban jiwa.

Dalam tujuan di stop nya kendaraan itu bedasarkan surat edaran gubernur lampung  Se-No 045.2/0208/4.13/2022 tentang tata cara pengangkutan batu bara. di jelaskan bahwa, tidak di perbolehkan melintas di wilayah propinsi lampung pagi hari mulai dari pukul 06.00. sampai 18.00. Namun aneh nya mereka tidak lagi mengindahkan aturan itu.

Pemerintah pusat dan di daerah yang membidanginya di harapkan kiranya segera mengatasi polemik ini jangan sampai lagi terjadi seperti pristiwa-pristiwa naas beberapa waktu yang lalu,  seperti bentrokan massa dan orang-orang tang tidak bertanggung jawab sehingga mengakibatkan pertumpahan darah bahkan di hawatirkan akan bisa  menelan nyawa kedepanya jika pristiwa ini di biarkan.

Dari salah satu Tim anggota GMB terkonfirmasi senen 12 agustus di lokasi tepat nya di RM Wahana way Kanan membeberkan “Kami melaksanakan ini karena jiwa sosial kemasyarakatan melihat dan menimbang tergugah hati untuk berbuat keselamatan bagi masyarakat sekitarnya dan keselamatan bagi pengguna jalan, langkah ini tetap akan di lakukan penertiban sampai batas tidak di tentukan” beber tim gmb.

Selain itu juga beberapa supir truk yang pembawa batu bara yang tak ingin namanya di publikasikan saat mereka di konfirmasi. Mereka mengungkapkan bahwa untuk wilayah kabupaten way kanan dan lampung utara masih terjadi ada tiga titik yang masih di lancarkan oleh mereka  aksinya dengan sejumlah meminta uang, namun mereka ‘supir’ di tanya uang untuk apa para oknum yang telah meminta sejumlah uang tersebut, supir pun menjawab tidak tau pastinya kegunaan uang yang mereka minta, ungkap salah satu supir.

“Iya pak di way kana kami di minta 150rb. di utara pertama 100rb dan yang kedua katanya si untuk bayar lewat jembatan 50rb” jelasnya. supir. Red.

Hepi suhara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *