LAMTIM, busernet.co.id || Kondisi jalan penghubung antar Desa dan Kecamatan di wilayah Way Jepara dan Mataram Baru Kabupaten Lampung Timur sangat memprihatinkan. Infrastruktur jalan di derah ini tak kunjung diperbaiki, lebih dari 5 tahun, jalan di Dusun 6, Desa Rajabasa Baru menuju Desa Braja Fajar tak tersentuh oleh pembangunan, Sabtu (23/11/2024)
Imron, warga setempat yang tinggal di seputaran 2 (dua) desa tersebut mengeluhkan kondisi jalan yang sangat membahayakan pengguna jalan, “saat musim hujan tiba, aroma kubangan terendus jelas melalui lubang hidung dan sering terjadi kecelakaan disebabkan oleh jalan licin berlubang, begitu pun sebaliknya bila cuaca panas, debu-debu berterbangan ditengah teriknya matahari, sehingga yang berpotensi buruk untuk kesehatan pengguna jalan dan masyarakat, kami merasa hidup di daerah pedalaman yang terpencil, kami berharap kepada pemerintah daerah agar segera memperbaikinya, dulu kami merasakan senang karena ada pembangunan jalan, eehh,, ternyata yang dibangun hanya 500 meter dan sampai saat ini tak pernah ada kelanjutannya,” ujarnya.
Malik Nasikin, Kepala Desa (Kades) Rajabasa Baru, Kecamatan Mataram Baru, menyebut bahwa sekitar 90 % (persen) jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lampung Timur di wilayah desanya rusak dan perlu perbaikan.
“Ada beberapa poros jalan yang diharapkan segera dilakukan perbaikan lantaran akses infrastruktur tersebut sangat vital sebagai transportasi penghubung antara Desa hingga antara kecepatan di wilayah tersebut, sekitar 1,5 kilometer jalan penghubung desa Rajabasa baru menuju Braja Fajar, kecamatan way Jepara dan sekitar 2 kilometer jalan menuju Desa Sadar Sriwijaya, kecamatan Bandar sribhawono, sangat perlu diperhatikan,” kata Malik.
Kades Malik Nasikin, berharap siapapun yang terpilih menjadi Bupati dapat memperhatikan nasib masyarakat dan kondisi jalan yang menjadi tanggung jawab Pemda Lampung Timur.
“Setelah saya terpilih dan dilantik menjadi Kades yang baru tahun ini, saya telah mengusulkan perbaikan infrastruktur jalan rusak melalui Musrenbang di tingkat desa hingga kecamatan mudah-mudahan siapapun yang menjadi bupatinya nanti, saya harap perbaikan jalan di desa kami bisa menjadi prioritas dan segera direalisasikan,” pungkas Malik.