MOROWALI, Busernet.co.id || Ketua korwil Sulsel media busernet jakarta Jamal pamungkas berkomentar bahwa kami minta para APH terkhusus Bapak Kapolda Sulteng
untuk menangani kasus tersebut dengan baik dan Bapak Bupati Morowali para pemilik PT di Morowali yang tidak bertanggung jawab terkhusus PT IMIP dengan adanya terjadi Kecelakaan kerja di kawasan penghiliran nikel di PT Indonesia Morowali Industrial Park atau IMIP, Morowali, Sulawesi Tengah. Ledakan yang menyebabkan kebakaran itu terjadi di PT Dexin Steel Indonesia (DSI) pada Jumat, 25 Oktober 2024, pukul 16.30 WITA.
PT IMIP Dedy Kurniawan mengonfirmasi kejadian tersebut. Ia mengatakan dua karyawan menjadi korban, satu meninggal dan satu lainnya terluka. Namun, perusahaan belum mengetahui penyebab pasti insiden maut tersebut.
“Penyebab kecelakaan masih dalam proses investigasi,” kata Dedy melalui aplikasi perpesanan kepada Tempo, Jumat malam, 25 Oktober 2024.
Berdasarkan informasi di laman resminya, PT DSI merupakan perusahaan patungan antara produsen baja asal Cina, Delong Group, melalui anak usahanya, yaitu Delong Steel Singapore Projects dengan Shaghai Decent Investmen, Hanwa Singapore, dan PT IMIP. PT DSI menghasilkan produk berupa pig iron, steel slab, steel plate, steel bar, dan steel wire rod.
Kecelakaan kerja di pabrik milik PT DSI di kawasan PT IMIP sempat terekam kamera dan dipublikasikan di media sosial Serikat Buruh Industri Pertambangan dan Energi (SBIPE) Morowali. Dalam video amatir itu tampak api berkobar dan menyebabkan asap mengepul. Dalam video pendek tersebut juga terdengar seseorang memanggil nama “Gunawan”, yang diketahui merupakan karyawan yang menjadi korban jiwa.
Unggahan di Instagram @sbipe_morowali itu pun menuai komentar dari para warganet.
“Turut berduka cita yg mendalam sesama op.crane,” komentar akun @marwahsb***.
“Prusahaan sbesar itu kmna pemadamnya, kacau mmg ini prusahaan tdk mementingkan keselamatan pekerjanya,” komentar akun @aswanto
Serikat Pekerja Mengecam
Ketua Harian Serikat Pekerja Industri Morowali-Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (SPIM-KPBI) Komang mengecam kecelakaan kerja yang terjadi berulang di kawasan IMIP. Terlebih, lagi-lagi, insiden itu meregang nyawa pekerja.
“Ada dua korban, satu meninggal dan satu lagi luka berat,” kata Komang melalui keterangan tertulis,
Komang menilai insiden tadi sore terjadi lantaran perusahaan abai dan acuh terhadap keselamatan buruh. Walhasil, selalu buruh yang menjadi korban.
Lebih lanjut, Komang memastikan SPIM-KPBI bakal terus mengawal kasus ini. “Kami kawal sampai selesai pungkasnya.