GOWA, Busernet.co.id || Mobil box Traga berwarna putih ternyata milik Kamaruddin Daeng Mangung salah satu di Duga pelaku mafia bahan bakar minyak (BBM) jenis solar yang kerap terlihat keluar masuk melakukan pengisian di Stasiun Penjualan Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di kabupaten Gowa hingga Makassar.
Mafia solar ini diduga melancarkan aksinya karena bekerjasama dengan operator pihak SPBU. Adapun cara yang di lakukan untuk mengelabui masyarakat dan aparat penegak hukum, mereka menggunakan barcode beberapa lembar agar bisa berulang ulang melakukan pengisian hingga tangki kapasitas 3 ton dalam box penuh.
Hal ini terkuak saat salah satu masyarakat mengadukan adanya transaksi antara mafia BBM dan pihak SPBU menggunakan mobil box Traga berwarna putih milik Daeng Mangung, lanjut team investigasi lembaga Anti Penyalahgunaan Bahan Bakar Republik Indonesia (APBRI) mengintai aktivitas mobil box tersebut di setiap SPBU yang ada di kabupaten Gowa pada hari Jum’at 18/10/2024.
Menurut salah satu anggota Lembaga APBRI yang bernama Saldi, “Mobil box warna putih ini benar milik Daeng Mangung mafia BBM jenis solar yang dimana mobil tersebut memiliki tangki kapasitas tiga ton didalam boxnya”, ungkapnya.
Tidak hanya itu, Saldi juga mengatakan, “Mobil milik daeng mangung bukan hanya Traga berwarna putih namun ada beberapa mobinya yang beroperasi, mobil truk warna putih biru dan mobil L300 warna Putih” , tandasnya.
Lanjut Saldi memaparkan, “Mafia BBM ini melakukan transaksi hampir seluruh SPBU yang ada di kabupaten Gowa, cara mereka agar bisa mendapatkan solar yang banyak disetiap SPBU yaitu menggunakan beberapa barcode sehingga bisa berulang kali melakukan pengisian”, tambahnya.
Saldi juga akan menyurat kepihak SPBU, Pertamina Regional Tujuh, Hiswana Migas, BPH Migas, Disperindag dan akan melakukan pelaporan ke pihak kepolisian Polda Sulawesi Selatan.
Kembali Saldi menuturkan, “Kami dari Lembaga APBRI akan melayangkan surat somasi ke SPBU, Pertamina Regional Tujuh, Hiswana Migas, BPH Migas, Disperindag dan kami juga akan laporkan ke pihak kepolisian Polda Sulsel agar dapat menidak lanjuti SPBU nakal dan memberantas pelaku mafia BBM”, Pungkasnya.
Menanggapi hal tersebut,Jendral lapangan Serikat Pejuang Rakyat (SPR) akan melakukan aksi unjuk rasa besar besaran didepan kantor Hiswana migas dan Pertamina Regional 11V lalu lanjut di depan Polda Sulsel.
“Kami akan melakukan aksi unjuk rasa di tiga titik yaitu depan kantor Hiswana Migas, Pertamina Regional Tujuh dan didepan Polda Sulsel” , Tutupnya.