Scroll untuk baca artikel
BuserNet.co.id

Ketua DPRD Lebak: “Santri Harus Percaya Bahwa Mereka Bisa Menjadi Apa Saja Termasuk Pemimpin Negara

busernett88
28
×

Ketua DPRD Lebak: “Santri Harus Percaya Bahwa Mereka Bisa Menjadi Apa Saja Termasuk Pemimpin Negara

Sebarkan artikel ini
Img 20241022 Wa0050

LEBAK, Busernet.co.id || Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak gelar upacara peringatan Hari Santri Tahun 2024 di Lapangan Upacara Alun-alun Kabupaten Lebak, Selasa (22/10/2024) di Rangkasbitung Banten, kegiatan ini diikuti oleh Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) lebak, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Lebak, Para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berserta jajaran, Organisasi Keagamaan, Kemasyarakatan dan Pemuda, siswa sekolah serta para mitra dan undangan lainnya.

Acara berjalan dengan sangat meriah dengan tidak kurang dari 1000 peserta memenuhi lapangan upacara, perhelatan peringatan pun dimeriahkan oleh karnaval ratusan santri/santriawati dan ditutup dengan makan nasi liwet secara bersama di lapangan alun-alun.

Tidak ketinggalan Ketua DPRD Lebak dr, Juwita Wulandari terlihat ikut serta menghadiri kegiatan upacara tersebut. Untuk diketahui Juwita Wulandari merupakan Ketua DPRD terrpilih Kabupaten Lebak Periode 2024 – 2029 yang berasal dari Fraksi PDIP.

Diakhir pelaksanaan upacara, media mewawancarai Juwita seputar Hari Santri tahun 2024 tersebut. Juwita mengucapkan selamat dan mengungkapkan bahwa tujuan diperingati Hari Santri adalah untuk mengenang dan meneladani perjuangan ulama dan santri dalam membela serta mempertahankan NKRI dari rongrongan dan gempuran para penjajah, melalui momen hari santri tersebut dia berharap para santri dapat melanjutkan perjuangan para kyai terdahulu yang dimana perjuangan nya tersebut disesuaikan dengan tantangan zaman di era saat ini.

“Maka dari itu saya berharap santri bisa melanjutkan perjuangan kiai bukan hanya sekedar mengenang tetapi juga beraksi dengan semangat yang sama dalam menghadapi tantangan zaman modern”, ucap sosok yang sudah lama berkiprah dalam bidang pemberdayaan kesehatan masyarakat tersebut.

Selain itu, Juwita memberikan semangat nya untuk para santri, dia mengatakan bahwa santri itu harus memiliki rasa percaya diri dan keyakinan yang tinggi untuk berkiprah di negara ini, santri harus melek dan menguasai teknologi dan ilmu pengetahuan, membuat inovasi-inovasi dan terus tidak bosan memberikan kontribusi yang nyata.

“Santri harus percaya bahwa mereka bisa menjadi apa saja, termasuk pemimpin negara. Kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Terus berinovasi dan berkontribusi untuk meraih masa depan….. Seperti pepatah di pesantren “Man Jadda Wajada”. Ucapnya.

Ditambahkan Juwita, secara lebih rinci tentang Man Jadda Wajadda yang artinya bahwa siapa yang bersungguh maka ia akan menemukan atau siapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan dapat. Bisa dibilang ungkapan Man Jadda Wajada mirip dengan peribahasa berakit-rakit ke hulu berenang ke tepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian.

“Man Jadda Wajadda artinya untuk mendapatkan sesuatu kita harus berusaha. Sebab tidak ada keinginan yang serta merta bisa langsung terwujud tanpa usaha apa pun”. Pungkas perempuan pemilik Yayasan Qolbun Salim Bahrudin di kecamatan Cibadak tersebut.

Img 20241021 Wa0072(2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *