BEKASI, busernet.co.id || Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bekasi, pemuda kota ini semakin vokal dalam menyuarakan harapannya terhadap calon wali kota yang akan memimpin masa depan daerah mereka. Salah satu tokoh muda intelektual yang berani angkat suara adalah Zefanya Zulian, pemuda Kota Bekasi yang juga aktif di berbagai gerakan sosial dan organisasi mahasiswa.
Dalam wawancaranya, Zefanya Zulian menekankan pentingnya memilih pemimpin yang berintegritas dan kompeten. Ia mengkritisi pilihan yang tersedia, sembari mengingatkan masyarakat untuk tidak terjebak pada janji-janji kosong.
“Pilkada adalah momentum bagi masyarakat untuk menentukan arah pembangunan dan masa depan Kota Bekasi. Kita tidak bisa lagi memilih pemimpin yang dungu atau maling, yang hanya mengandalkan popularitas tanpa visi jelas untuk rakyat. Kita harus lebih cerdas dalam menilai calon wali kota, apakah mereka benar-benar memiliki kapasitas dan integritas untuk memimpin kota ini, atau hanya sekadar boneka politik yang menumpang nama besar,” tegas Zefanya Zulian.
Tiga pasangan calon wali kota yang mencalonkan diri adalah Ridho (Tri Adhianto dan Abdul Harris Bobihoe), Rishol (Heri Koswara dan Sholihin), serta (Uu Saeful Mikdar dan Nurul Sumarheni). Menurut Zefanya, ketiga pasangan ini perlu diuji secara kritis oleh masyarakat, terutama rekam jejak dan program-program yang mereka tawarkan.
“Jangan hanya terpaku pada pencitraan. Kita harus menelusuri lebih dalam latar belakang dan kemampuan mereka dalam memimpin. Kota Bekasi membutuhkan pemimpin yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga bersih dari korupsi dan memiliki komitmen kuat untuk memberantas praktik-praktik kotor di birokrasi. Pemimpin yang bersedia bekerja keras demi rakyat, bukan hanya memperkaya diri sendiri atau kroni-kroninya,” lanjut Zefanya.
Dengan situasi politik yang semakin dinamis, Zefanya Zulian juga mengajak generasi muda dan masyarakat untuk lebih terlibat aktif dalam proses demokrasi ini. “Jangan apatis, suara kita adalah kekuatan. Pilihlah pemimpin yang benar-benar membawa perubahan positif dan jangan biarkan kita dipimpin oleh mereka yang tidak kompeten atau korup. Kota ini milik kita semua, dan masa depannya ada di tangan kita,” tutupnya.
Pilkada Kota Bekasi kali ini menjadi pertaruhan penting, tidak hanya bagi calon pemimpin, tetapi juga bagi warga kota yang ingin melihat perubahan nyata dalam tata kelola pemerintahan dan pembangunan daerah.