Fb Img 1726909644059
Uncategorized

Lebak Sukses Gelar Gebyar Mini Lokakarya Series II di Empat Kecamatan Secara Serentak

busernett88
3
×

Lebak Sukses Gelar Gebyar Mini Lokakarya Series II di Empat Kecamatan Secara Serentak

Sebarkan artikel ini
Img 20241011 Wa0056

LEBAK, busernet.co.id || Sebagai upaya Perwakilan BKKBN Provinsi Banten dalam menindaklanjut surat Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi BKKBN RI Nomor 1162/BL.03/G3/2024 tanggal 24 September 2024 perihal Gebyar Kegiatan Mini Lokakarya Stunting (series) dengan melaksanakan Gebyar Mini Lokakarya (Minlok) Series II di Kabupaten Lebak secara Hybrid (Online dan Offline), Jumat (11/10/2024).

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Lebak Budi Santoso, AP, M.Si secara virtual melalui Zoom Meeting di ruang kerja nya.

Dalam sambutan pembukaannya, selain memaparkan data perihal kondisi angka stunting dan Keluarga Beresiko Stunting (KRS) Kabupaten Lebak, Budi juga menyampaikan perihal penting nya pelaksanaan Minlok secara baik dan benar sesuai dengan prosedur dan petunjuk teknis seta pedoman yang ada kepada para Camat dan jajarannya, menurutnya hal tersebut sebagai salah satu upaya agar pelaksanaan minlok bulanan di setiap kecamatan berjalan jauh lebih baik lagi dan meberikan manfaat besar bagi upaya percepatan penurunan stunting di wilayah masing-masing secara khusus dan wilayah kabupaten lebak secara umum.

Diakhir sambutannya, Budi mengucapkan rasa terima kasih nya kepada Perwakilan BKKBN Banten atas fasilitasinya menggelar kegiatan gebyar, “Maka dari itu saya mengucapkan terima kasih kepada BKKBN RI melalui Perwakilan BKKBN Banten yang sekarang melaksanakan kegiatan gebyar mini lokakarya stunting series ii serentak pada 4 kecamatan setiap kabupaten/kota tingkat provinsi banten sebagai sebuah upaya pemantauan dan evaluasi pelaksanaan minlok di kabupaten lebak, yang mana untuk Kabupaten Lebak, Kecamatan yang ditunjuk menjadi lokusnya adalah Kecamatan Cibadak, Kalanganyar, Cimarga dan Leuwidamar. ”Pungkasnya.

Sementara itu, Yayat Nurhayati, S.Pd, M.Pd. selaku Ketua Tim Kerja PPS Perwakilan BKKBN Provinsi Banten mengutarakan bahwa dipilihnya Lebak sebagai salah satu lokus kegiatan gebyar merupakan perintah pada isi surat dari BKKBN RI dimana didalamnya dsampaikan bahwa Direktorat Bina Penggerakan Lini Lapangan BKKBN RI akan menyelenggarakan gebyar kegiatan Mini Lokakarya Stunting Series II serentak pada 4 kecamatan di tiap kabupaten/kota. Adapun dalam surat tersebut Lokus yang ditentukan untuk Provinsi Banten adalah di Kabupaten Lebak dan Kota Serang.

Selanjutnya Yayat menambahkan, Lokus kecamatan yang dijadikan titik pelaksanaan Gebyar di Lebak terdiri dari Kecamatan Cibadak, Kalanganyar, Cimarga dan Leuwidamar. Lebih jauh Yayat menyampaikan bahwa Tujuan kegiatan Gebyar Mini Lokakarya Stunting Series II adalah :

1). Untuk meningkatkan kualitas dan mengoptimalkan penyelenggaraan Mini Lokakarya Stunting sebagai salah satu Mekanisme Operasional (Mekop) kegiatan yang bersifat koordinatif strategis untuk perencanaan, pengorganisasian dan evaluasi dalam Program Percepatan Penurunan Stunting di tingkat Kecamatan dan desa/Kelurahan.

2). Meningkatkan peran serta TPPS tingkat kecamatan dan desa/kelurahan sebagai lini terbawah dalam pelaksanaan Program PPS.

3). Meningkatkan capaian realisasi anggaran BOKB Sub Menu Mini Lokakarya Stunting di provinsi banten khususnya Kabupaten Lebak.

Yayat sangat mengapresiasi pelaksanaan Gebyar Minlok Series II di Lebak, menurutnya berdasarkan hasil pantauan langsung di tingkat lapangan kegiatan Gebyar Minlok Series II di Lebak secara umum berjalan dengan sukses, “Kegiatan Gebyar Mini Lokakarya Stunting Series II di Kabupaten Lebak berjalan dengan baik dan kami Perwakilan BKKBN Provinsi sangat mengapresiasi atas penyelenggaraan kegiatan tersebut. Apalagi dengan kehadiran Pak Sekda selaku Ketua TPPS Kabupaten Lebak, Pak Kadis dan jajaran Camat dari setiap kecamatan yang paparan, ini menunjukan komitmen yang kuat dari para stakeholder khususnya TPPS kabupaten hingga TPPS Tingkat Kecamatan di Kabupaten Lebak terkait penyelenggaraan Program Percepatan Penurunan Stunting”. Paparnya.

Diakhir wawancara nya Yayat mengutarakan harapan agar Lebak dapat terus menyelenggarakan kegiatan Minlok Stunting tersebut sebagai wadah untuk mengkoordinasikan perencanaan, pengoorganisasiaan dan evaluasi program PPS di lini terbawah serta terus meningkatakan kualitas penyelenggaraan minlok tersebut, shingga dari minlok tersebut dapat dihasilkan solusi dan inovasi baru dalam rangka mengentaskan stunting dari Kabupaten Lebak khususnya dan Provinsi Banten umumnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *