SERANG, busernet.co.id || Sebanyak 20 Mahasiswa dan 4 DPL Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Mahasiswa Peduli Stunting (MBKM – Maha Penting) diberikan pembekalan di Aula Universitas Prima Graha Jalan Raya Trip Jamak Sari, Sumur Pecung, Kota Serang, Kamis (3/10/2024). Pada acara tersebut selain mendapat pembekalan, para peserta MBKM-Maha Penting dilepas secara resmi oleh pihak kampus dan Perwakilan BKKBN Provinsi Banten. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wakil Rektor I Univeristas Prima Graha (UPG) Wahid Sumarjo, ST., MM dan Ketua LPPM UPG serta Konsultan Pendidikan UPG, Prof. Dr. Yayat Ruhiyat, M.Si. dan para undangan, sementara itu acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Banten Yuda Ganda Putra, S.IP., MM.
Yuda dalam sambutannya menyampaikan bahwa terdapat 6 sasaran strategis BKKBN, yaitu menurunnya TFR, meningkatnya mCPR, menurunnya ASFR 15-19, menurunnya unmetneed, meningkatnya MUKP, dan meningkatnya iBangga.
“Mahasiswa memiliki peran sebagai agen perubahan yang bekerja sama dengan masyarakat. Diharapkan melalui program MBKM ini, mahasiswa turut peran serta dalam menyukseskan tercapainya 6 sasaran strategis BKKBN,” Tutur Yuda.
Selanjutnya Yuda menambahkan bahwa dengan merujuk kepada faktor-faktor penentu yang mempengaruhi terjadinya stunting, maka penanganan permasalahan stunting harus dilakukan secara paripurna, komprehensif, terpadu dan bersifat multisektoral dengan mengintensifkan pendampingan terhadap keluarga yang berisiko melahirkan bayi beresiko stunting.
“Pendampingan ini fokus dilakukan mulai pada periode remaja serta calon pengantin, pada masa kehamilan dan pada masa pascapersalinan, serta terus didampingi hingga anak berusia 5 tahun”.Jelasnya.
Selanjutnya Yuda mengatakan bahwa pendampingan pada masa-masa tersebut merupakan upaya agar segenap intervensi sensitif maupun intervensi spesifik yang diberikan dapat dipastikan sampai kepada penerima manfaat dan mempunyai dampak nyata dengan menurunnya angka prevalensi stunting 14% pada tahun 2024 sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh Presiden dalam Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Dalam kegiatan Pembekalan tersebut disampaikan beberapa materi, yaitu terkait Pendampingan Tim Pendamping Keluarga (TPK) kepada Keluarga Resiko Stunting (KRS), Program Percepatan Penurunan Stunting, serta 1000 HPK dan Elsimil bagi Catin. Adapun peserta MBKM – Maha Penting yang terdiri dari 20 mahasiswa ini akan dibagi menjadi 4 kelompok yang bertempat di 4 lokasi desa/kelurahan, yaitu Desa Kanekes dan Desa Leuwidamar Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak serta Kelurahan Pakualam dan Kelurahan Pakulonan Kecamatan Serpong Utara Kota Tangerang Selatan.
Di kesempatan yang sama Wahid selaku perwakilan dari UPG menyampaikan ucapan rasa terima kasih dan apresiasi nya kepada Perwakilan BKKBN Provinsi Banten atas terselenggaranya kerja sama dengan UPG dalam pelaksanaan program Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Banten melalui kegiatan MBKM Maha Penting tersebut.