Tapanuli Selatan, Busernet.co.id ||Adanya pemberitaan di salah satu Media online Terkait Dukungan masyarakat “Ono Niha ” Kepada salah satu Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tapanuli Selatan Nomor Urut 1 , Pasangan Gus Irawan -Jafar Syahbuddin Ritonga (BAGUSI)
Chris Zebua selaku Sekretaris umum (Sekum) Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Peduli Masyarakat Nias (DPP PPMN) Tabagsel dengan tegas membatah pernyataan Ketua umum Nopedi Zega pada saat pengukuhan Tim pemenangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tapsel di Simataniari Kecamatan Angkola Sangkunur pada tanggal 7 Oktober 2024.Selasa (22/10/2024)
Menurutnya, Pernyatan Ketua PPMN Tabagsel Nopedi Zega berketepatan pada saat ini menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan terpilih dari Partai Solidaritas Indonesia(PSI) telah mencoreng masyarakat Nias serta memperkosa hak pilih nya didalam berdemokrasi.
Kepada Media , Chris Zebua selaku Sekretaris Umum DPP PPMN mengatakan Secara Internal kepengurusan PPMN dan bahkan kepada seluruh elemen masyarakat “Ono Niha” Sampai detik ini belum pernah menyatakan sikap atau arah untuk mendukung Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tapsel tahun 2024 , Jangan membuat “statement” yang tidak jelas, ataupun terlalu cepat
dengan menimbulkan kegaduhan di masyarakat khusunya “Ono Niha”Jelasnya.
Dan jelas hal ini saya harus menjawab seluruh pertanyaan dan tudingan serta isu miring masyarakat tentang sikap Ononiha menjelang pesta demokrasi Pilkada serentak 2024 ini.
artinya ” Kita Bebas Memilih” siapa saja calon Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Selatan dan bahkan seluruh Kabupaten Kota yang ada di Tabagsel ini, yang dapat membawa perubahan kearah yang lebih baik.
Ditambahkannya , PPMN tidak dilahirkan sebagai pemuas Nafsu Politik oleh oknum yang tidak bertanggungjawab serta hanya mengedepankan kepentingan pribadi karena itu milik seluruh masyarakat Nias di Tabagsel bukan milik perseorangan dan kita bebas didalam berdemokrasi menentukan pilihannya masing-masing. Dan harapan saya masyarakat harus bijak dalam menentukan sikap.
Sekali lagi saya tegaskan kalau memang benar coba tunjukkan dimana Memorandum Of Understanding (MOU) antara PPMN dan Pasangan Calon, publik jangan dibodoh -bodohi. “tutupnya
