Mario
Info Daerah

Ini Pesan Rois Syuriah PWNU JATIM di Konferensi PWNU Jombang Jawa Timur

busernett88
45
×

Ini Pesan Rois Syuriah PWNU JATIM di Konferensi PWNU Jombang Jawa Timur

Sebarkan artikel ini
Img 20240803 Wa0198

Probolinggo, busernet.co.id // Rois Syuriah PWNU Jawa Timur KH. Mohammad Hasan Mutawakkil Alallah berpesan kepada peserta Konferensi PWNU Jawa Timur yang digelar Jum’at -Ahad (02-04 Agustus 2024 ) di Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang Jawa Timur.

Dalam sambutannya, Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo dalam pembukaan Konferwil berpesan untuk menjaga hati yang tulus dan bersikap sopan santun.

“Kehadiran kita disini harus mencerminkan adab seorang murid kepada guru, apalagi acara Konferwil ini diadakan di Pondok Pesantren Tebu Ireng milik Muassis NU.

Kita semua harus menghormati para pendiri NU untuk meraih keberkahan dari para Muassis Nahdlatul Ulama” ujar KH. Hasan Mutawakil Alallah.

KH.Mutawakil menambahkan niatkan untuk mencari ridlo Allah, meneladani para pendiri NU, selalu mengambil hikmah dari para Muassis yang telah memberikan ilmu untuk menjaga akidah, ibadah, dan muamalah kita.

Jika hal itu dilakukan, niscaya akan menjadi amal Sholeh yang bermanfaat bagi semua.

Nahdlatul Ulama’ (NU) memiliki peran penting dalam menjaga dan melestarikan akidah Ahlussunah Wal Jama’ah, sebagai fondasi dalam kehidupan beragama di Indonesia.

Selain itu, bagi warga NU, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah harga mati yang tidak bisa di tawar.

Inilah komitmen NU dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta mempertahankan identitas keagamaan yang selaras dengan nilai nilai kebangsaan.

“Kita harus menjaga nilai nilai lama yang masih relevan dan menggali nilai nilai baru yang lebih baik. Karena Aswaja menjadi benteng dalam mepertahankan NKRI”. tambahnya.

Itulah beberapa Pesan yang disampaikan KH Hassan Mutawakkil Alallah agar menjadi pedoman penting dalam menjalankan amanah organisasi dan kehidupan sehari-hari.

Konferensi Wilayah (Konferwil) NU Jawa Timur bertujuan untuk menguatkan komitmen dalam menjaga ajaran dan nilai-nilai Nahdlatul Ulama (NU), serta mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *