Busernet.co.id//Way Kanan Lampung, – Dampak dari sikap arogansi oknum Camat Buay Bahuga Kabupaten Way Kanan berinisial EA yang telah melecehkan Ibu Dewi lantaran pemasangan benner sosialisasi Bakal Calon Bupati Way Kanan Priode 224 sampai 2029 yang dilepas paksa oleh EA mendapat kecaman keras dari berbagai pihak terutama kaum ibu-ibu, pekan ini kecaman keras datang dari seorang srikandi anggota DPRD Provinsi Lampung lantaran oknum Camat diduga tak beretika melecehkan seorang Ibu muda di Buay Bahuga Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung, Selasa (29/7/2024).
Pengerusakan dan pelepasan benner sosialisasi salah satu Bakal Calon Bupati Way Kanan yakni berisi foto Resmen Kadapi, SH.MH, yang terpasang di gardu pos ronda yang notabene dibangun swada masyarakat oleh Oknom Camat berinisial EA, SikapnEA ditangapi pro dan kontra di kalangan masyarakat, namun sikap arogan dan dugaan pelecehan EA terhadap Ibu Dewi mendapat kecamat keras dari masyarakat juga datang juga dari sejumlah politisi terutama para srikandi.
Menanggapi sikap tegas Camat Buay Bahuga, masyarakat berkomentar pedas terkait temuan adanya benner panjang yang terpasang membentang di jalan raya yang terikat di tiang listrik milik PLN, bener ini ditemukan terpasang di Kampung Suka Bumi dan Kampung Bumi Harjo Kecamatan Buay Bahuga Kabupaten Way Kanan.
“Pak Camat berani ngak melepas benner itu yang bergambar pasangan Ali Rahman dan Ayu Asalasiyah, itu sudah jelas terpasang di pasilitas umum milik negara, ayo dong Pak Camat, mana ketegasan mu, kok gak benari melepas, takut sama Bos besar mu ya,” tegas masyarakat.
“Jangan cuma berani melepas benner yang terpasang di gardu yang pada intinya itu dibangun masyarakat, lantaran gambarnya bukan foto tuan besar mu,” cibir masyarakat yang enggan menyebutkan namanya.
Benner yang terpasang membentang di jalan umum dan terikat di tiang lintrik milik PLN tersebut sangat mengganngu lalu lintas terutama pengguna kendaraan truck, karena pemasangan benner itu sangat rendah dan sewaktu-waktu dapat tersangkut dikendaraan yang melintas, initinya benner tersebut dipasang bukan pada tempatnya, lalu dimana ketegasan instansi terkait termasuk Camat Buay Bahuga yang selalu alergi melihat benner yang terpasang ditempat umum, apakah takut dengan atasannya atau memang bungkam terkait hal itu?
Masyarakat berharap sikap tegas dan prilaku adil dan sesuai aturan yang berlaku diterapkan agar mengedukasi masyarakat dan piblik, para pejabat sejatinya bersikap netral dalam urusan Politik karena dibatasi sumpah jabatan, bukan malah sebaliknya menjadi pendukung salah satu kandidat politik lalu menghalalkan segala cara termasuk pelecehan dan kesewenang-wenangan. (rls)
Hepi suhara