Fb Img 1726909644059
Info Daerah

Pendiri PMII KH. Chalid Mawardi Tutup Usia

busernett88
102
×

Pendiri PMII KH. Chalid Mawardi Tutup Usia

Sebarkan artikel ini
Img 20240726 Wa0235

Probolinggo, busernet.co.id // Keluarga Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) berduka atas wafatnya KH. Chalid Mawardi Salah seorang Muassis PMII Jum’at (26/07/2024).

Berdasarkan informasi Almarhum saat ini sudah berada dikediamannya Jakarta barat.

Kader kader PMII yang mendengar kabar duka ini langsung beranjak takziyah ke kediamannya KH. Chalid Mawardi.

Rencananya Almarhum akan dikebumikan besok Sabtu 27/07/2024 dipemakamam Al Azhar Kerawang Jawa Barat.

Dalam pesan berantai melalui aplikasi WhatsApp yang dikirim ke Group group PMII, Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama’ (ISNU) KH. Ali Masykur Musa menuliskan “Innalilahi Wa Innailaihi Roji’un Telah berpulang ke Rahmatullah, KH. Chalid Mawardi, pendiri PMII, pengabdi NU sepanjang hayat. Kangen beliau Insyaallah Husnul Khatimah, Alfatihah, Amiin,”

KH Chalid Mawardi adalah sosok pengayom bagi kader-kader PMII. Dalam beberapa kesempatan, almarhum selalu berpesan agar PMII tidak jauh-jauh dari Nahdlatul Ulama.

Bagi KH Cholid Mawardi, kiprah NU dan PMII sejak awal pembentukannya ibarat sebuah rumput yang apabila tersiram air hujan begitu subur.

Apa yang sudah saya percaya ini supaya terus hidup.

Yang penting mempertahankan ciri identitas bahwa PMII ini Ahlus-Sunnah wal Jama’ah.

Jangan lupa, PMII ini berinduk pada NU suatu kekuatan ideologi yang besar. Jadi tanggung jawabnya penting sekali,” ujarnya.

diketahui, KH Chalid Mawardi merupakan salah satu pendiri PMII, organisasi kemahasiswaan NU yang dibentuk di Surabaya, 16 April 1960.

Ia bersama teman-teman seperjuangannya sepakat mendirikan PMII untuk menjawab berbagai persoalan di tengah-tengah masyarakat, terutama berkaitan dengan masalah sosial, agama, kebangsaan dan reformasi.

Selain A. Khalid Mawardi, pendiri PMII yang lain yaitu M. Said Budairy, M. Sobich Ubaid, Makmun Syukri, Hilman Badruddinsyah, Ismail Makki, Munsif Nakhrowi, Nuril Huda Suaidi, Laily Mansyur, Abd., Wahhab Jaelani, Hizbulloh Huda, M. Kholid Narbuko, dan Ahmad Hussein.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *