Ogan Ilir, Sumsel, busernet.co.id // Memasuki musim kemarau tahun ini, wilayah Kabupaten Ogan Ilir telah mengalami lebih dari satu bulan tanpa curah hujan.
Cuaca panas membuat lahan perkebunan dan pertanian menjadi kering dan sangat rentan terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Kapolres Ogan Ilir melaporkan bahwa di wilayah hukum Polres Ogan Ilir telah terdeteksi dua titik hot spot, yakni di Desa Lorok, Kecamatan Indralaya Utara, dengan kebakaran terjadi di perkebunan sawit.
Untuk mengantisipasi terjadinya kembali karhutla, Polres Ogan Ilir terus meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan patroli gabungan bersama instansi pemerintah terkait lainnya, mendirikan posko kebakaran hutan di tiap wilayah polsek, memberikan himbauan kepada masyarakat, dan memasang spanduk larangan karhutla.
Dalam upaya mengatasi dan sebagai bentuk kepedulian terhadap bahaya karhutla, Polres Ogan Ilir juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak.
Pada Kamis, 25 Juli 2024, bertempat di Polres Ogan Ilir, satuan Polres Ogan Ilir menerima bantuan peralatan pemadaman kebakaran berupa mesin pompa air dan peralatan lainnya dari Bank BRI.
Bantuan tersebut diberikan oleh Pimpinan Cabang Pembantu BRI KCP Indralaya, Bapak Fahmy Tias Karviga, dan diterima langsung oleh Kapolres Ogan Ilir, AKBP Bagus Suryo Wibowo, S.I.K.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Ogan Ilir mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi bantuan serta kepedulian pihak Bank BRI Cabang Kayu Agung terhadap terjadinya dan dampak dari karhutla.
Kapolres menegaskan bahwa peralatan yang diterima sangat berguna dan bermanfaat bagi pihak Polri dalam pemadaman titik api dan akan dimanfaatkan oleh petugas di lapangan.
