Fb Img 1726909644059
Info Daerah

Solar Langka di Parepare Diduga Dipicu Mobil Tangki BBM Modifikasi

busernett88
49
×

Solar Langka di Parepare Diduga Dipicu Mobil Tangki BBM Modifikasi

Sebarkan artikel ini
Img 20240718 Wa0224

Pare-Pare, busernet.co.id // Antrean truk di SPBU Soreang, KotaParepare – Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkap dugaan pemicu kelangkaan solar yang membuat sopir truk antre hingga menginap di SPBU.

Pemkot menilai kondisi ini turut dipicu adanya praktik curang modifikasi kapasitas tangki bahan bakar minyak (BBM) kendaraan.

Dalam rapat disampaikan adanya permainan-permainan yang dilakukan, seperti kendaraan yang tangkinya tidak sesuai dengan standar, sudah dimodifikasi yang tadinya standar pengisiannya 80 liter full dijadikan 200 liter full, ada yang stay berhari-hari mengambil,” kata Kabag Ekonomi Setda Kota Parepare Rudi kepada media Rabu (10/7/2024).

Rudi mengatakan dugaan itu sudah dibahas bersama PT Pertamina di Kantor Wali Kota Parepare pada Senin (8/7) lalu.

Praktik modifikasi tangki BBM ini membuat pelaku alokasi BBM solar tidak merata karena ada oknum yang mendapat jatah solar berlebih.

“Ada juga yang memakai sistem barcode tapi memiliki banyak barcode yang tidak sesuai dengan nomor TNKB-nya (tanda nomor kendaraan bermotor),” terangnya.

Pihaknya mengungkap akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama Pertamina dan pihak kepolisian.

Pihaknya akan memastikan tidak ada modus-modus permainan yang dilakukan oknum tertentu untuk menimbun BBM bersubsidi.

“Kami akan melakukan sidak yang didampingi oleh PT Pertamina serta Aparat Penegak Hukum.

Semoga bisa pekan ini, kita koordinasikan dengan pihak Pertamina,” tegas Rudi.

Sementara itu, Senior Supervisor Comrel Pertamina Regional Sulawesi Romi Bachtiar membenarkan adanya laporan mobil tangki BBM yang dimodifikasi tersebut.

Menurut dia, praktik kecurangan ini hampir terjadi di semua wilayah di Indonesia.

“Di semua wilayah (ada laporan modifikasi tangki dan memakai banyak barcode),” beber Romi yang dikonfirmasi terpisah.

Romi turut menyinggung antrean jeriken di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

Namun dia menegaskan pembelian BBM menggunakan jeriken harus ada surat rekomendasi khusus dari pemerintah daerah setempat.

“Pakai jeriken biasanya jadi barang fitnah juga. Cuman biasanya pasti bawa surat rekomendasi mereka yang beli dari Dinas Pertanian atau Perikanan.

Soalnya kalo kami cek ke tim retail ada surat rekomnya, cuman masyarakat belum paham,” jelasnya.

Solar Langka di Parepare, Sopir Truk Antre-Nginap 2 Malam di SPBU
Pihaknya memastikan akan memperkuat layanan dan pengawasan.

Dia pun berharap agar aparat penegak hukum (APH) turun melakukan penindakan jika ditemukan praktik kecurangan.

“Penindakan ranahnya di APH. Cocok kalau APH untuk turun melakukan penindakan,” tegas Romi.

Sebelumnya diberitakan, salah satu sopir truk bernama Amir mengeluhkan kelangkaan solar yang mengakibatkan antrean kendaraan di SPBU.

Dia bahkan terpaksa menginap di SPBU demi mendapat jatah solar yang terbatas.

“Susah sekali sekarang solar. Setengah mati. Kadang kita antre sampai 1 malam sampai 2 malam baru bisa dapat.

Semuanya di Parepare sampai di Makassar begitu,” kata Amir kepada wartawan, Selasa (9/7).

Sopir truk lainnya, Andi menjelaskan kelangkaan solar sudah terjadi sebulan terakhir. Dia berharap pemerintah bisa turun tangan memastikan ketersediaan solar bisa kembali normal.

“Sudah lama begini, sudah sebulan lebih. Semoga bisa diatur bagus supaya bisa tidak lama antre hingga bermalam begini,” harap Andi pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *