Fb Img 1726909644059
Info Daerah

PCNU Kota Kraksaan Melaksanakan Turba Ke MWCNU Banyuanyar

busernett88
124
×

PCNU Kota Kraksaan Melaksanakan Turba Ke MWCNU Banyuanyar

Sebarkan artikel ini
Img 20240713 Wa0304

Probolinggo, busernet.co.id // Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kraksaan melaksanakan Turba Ke MWCNU Kecamatan Banyuanyar dalam rangka Silaturahim & Konsolidasi Gerakan Organisasi Abad kedua NU. Sabtu, 13/07/24

Acara diawali dengan Istigosah oleh Gus Maimun, Pembacaan Ayat Suci Al-Quran (Abdul Aziz), Ucapan Selamat datang dari MWCNU (KH. Zainullah Sanusi), Sambutan Ketua PCNU (KH. Muzammil), Taujihad Syuriyah PCNU Kota Kraksaan (KH Abdul Wasik Hannan).

Ketua PCNU Kota Kraksaan Drs. KH Ahmad Muzammil menyampaikan
Terimakasih Kepada pengurus MWCNU Banyuanyar yang telah mempersiapkan acara dan sudah sesuai yang diharapkan PCNU Kota Kraksaan.

KH. Ahmad Muzammil berharap Jajaran Pengurus MWCNU Banyuanyar, baik itu lembaga, Banom, harus bekerja berdasar tupoksinya, Jangan sampai offside.

“Ibarat Sholat berjamaah, harus ngerti posisi, ada yang bertindak sebagai Imam dan ada sebagai makmum.

Seorang makmum harus mengikuti apa yang dilakukan oleh Imam, tidak semua tugas dilaksanakan. Ungkap KH. Muzammil.

“Tujuan pertama berkhidmat di Nahdlatul Ulama adalah menjaga agama ala Ahlussunah Wal Jama’ah An Nahdliyah, Menjaga ummat khususnya warga Nahdliyyin dimasing masing tingkatan. “Tambahnya.

Senada disampaikan KH. Muzammil, dalam Taujihadnya Rois Syuriah PCNU Kota Kraksaan K.H Abdul Wasik Hannan berpesan kepada Semua pengurus untuk selalu membangun spirit dalam berkhidmat di NU karena di NU itu banyak barokahnya.

“Saya hari ini sebenarnya ada kegiatan di Pasuruan, namun saya lebih memilih hadir diacara NU, karena saya berkeyakinan di NU inilah banyak para walinya yang akan mentransfer barokah kepada kita.” Ungkap Kiyai Wasik dalam Taujihadnya.

Diacara tersebut PCNU Kota Kraksaan juga menyerahkan Buku Perkum Nahdlatul Ulama’ Kepada 14 Pengurus Ranting NU di Kecamatan Banyuanyar sebagai bekal dalam berorganisasi di Nahdlatul Ulama’ di abad kedua ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *