Mario
BuserNet.co.id

Tim Tekab 308 Presisi Polsek Terbanggi Besar, Polres Lampung Tengah, Polda Lampung menangkap 1 buronan preman pemalak sopir duku viral di Simpang Terbanggi Besar.

hepisuhara212
53
×

Tim Tekab 308 Presisi Polsek Terbanggi Besar, Polres Lampung Tengah, Polda Lampung menangkap 1 buronan preman pemalak sopir duku viral di Simpang Terbanggi Besar.

Sebarkan artikel ini
Img 20240703 Wa0120

Busernet.co.id//Salah satu buronan yang ditangkap adalah ZHR (30) pengangguran asal Kampung Terbanggi Besar, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah.

Kapolres Lampung Tengah, AKBP Andik Purnomo Sigit, S.H., S.I.K., M.M, Kapolsek Terbanggi Besar Kompol Yusvin Argunan mengatakan, ZHR diringkus hari Senin tanggal 01 Juli 2024.

“Preman pengangguran itu dibekuk Tekab 308 Polsek Terbanggi Besar sekitar jam 21.00 WIB kemarin malam,” katanya, Rabu (3/7/24).

Yusvin mengatakan, saat ini tersangka telah diamankan di Mapolsek Terbanggi Besar untuk diproses hukum lebih lanjut.

Sebelumnya, Polres Lampung Tengah merilis satu orang preman pemalak pedagang duku asal Lampung Timur yang viral di media sosial.

Dalam rilisnya, Jumat (17/5/24) lalu, Kapolres Lampung Tengah AKBP Andik Purnomo Sigit mengatakan, tersangka yang diamankan berinisial AI (20), warga Kampung Terbanggi Besar, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah.

Tersangka AI berhasil diciduk Tekab 308 hari Selasa, 14 Mei 2024 pukul 16.00 WIB.

Menurutnya, modus pelaku yakni sengaja menghadang pengendara jalan raya dengan alasan uang pengawalan.

Dikatakan Kapolres, para pelaku pun pandai dalam menentukan jam dan target mereka.

“Saat ini kami masih memburu 2 pelaku lain yang sudah diketahui identitasnya,” katanya.

Diketahui korban bernama Mega Radista (31) dan suaminya, asal Dusun Talang Asahan Luar, Labuhan Maringgai, Lampung Timur diadang orang tak dikenal saat hendak membawa muatan duku menuju Kabupaten Lampung Utara.

Usai dipalak preman, Mega pun menceritakan apa yang telah ia alami melalui rekaman video dan diunggah di media sosial Facebook.

Dalam video tersebut, Mega mengatakan bahwa dia dipalak oleh kawanan preman di kawasan Kampung Terbanggi besar, pukul 04.30 WIB, Jumat (26/4/24).

Suasana Jalinsum setempat ketika Mega dipalak terlihat sepi dan minim kendaraan yang melintas.

Dalam video tersebut, Mega bersama suaminya mengendarai sebuah mobil pikup warna silver, dengan plat nomor BE 8174 IM. (rls)

Hepi suhara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *