Sul-Sel, busernet.co.id // Sabtu,22 Juni 2024.Dari hasil temuan Tim Investigasi Media Buser NET Nusantara di lapangan, menemukan kios pengecer pupuk bersubsidi yang ada di Kecamatan Mappedeceng Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan menjual pupuk bersubsidi di atas harga HET yang telah di tetapkan oleh pemerintah.
Adapun temuan Tim Investigasi Media Buser NET Nusantara di lapangan. Menemukan dugaan beberapa kios pengecer pupuk bersubsidi menjual di atas harga HET. dan kios pengecer yang diduga menjual di atas harga HET adalah kios Toko Surya Ada Desa Kapidi, Kios Toko Risal Jaya Tani Desa Ujung Mattajang dan Kios Toko Firman Tani di Desa Hasanah.
Tiga Kios Pengecer Pupuk Bersubsidi di atas diduga menjual pupuk bersubsidi di atas harga HET. Dugaan tersebut di perkuat dengan adanya beberapa masyarakat atau anggota kelompok tani yang memberikan keterangan kepada Tim Investigasi Media Buser NET Nusantara terkait harga pupuk bersubsidi di kios tersebut.
Adapun Keterangan masyarakat atau anggota kelompok tani kepada Tim Investigasi Media Buser NET Nusantara yang tidak ingin di sebutkan identitasnya mengatakan kalau selama ini mereka membeli pupuk bersubsidi di kios dengan harga pupuk urea Rp.120 ribu rupiah, Pupuk Phoska Rp.125 ribu rupiah dan pupuk NPK pelangi RP.170 ribu rupiah.
Dengan adanya keterangan masyarakat atau anggota kelompok tani dan juga pengakuan pemilik kios toko pengecer pupuk bersubsidi. Diharapkan kepolisian Polres Luwu Utara dan Dinas terkait agar dapat turun kelokasi untuk melakukan pemeriksaan terhadap kios pengecer pupuk bersubsidi tersebut.
Tim Investigasi Media Buser NET Nusantara berharap kepolisian Polres Luwu Utara dan Dinas terkait, kiranya mengambil tindakan tegas terhadap kios pengecer pupuk bersubsidi yang dengan beraninya menjual pupuk bersubsidi di atas harga HET.
Dengan adanya pemberitaan ini Tim Investigasi Media Buser NET Nusantara dan juga masyarakat menunggu tindakan tegas kepolisian Polres luwu utara dan Dinas terkait terhadap kios pengecer pupuk bersubsidi yang selama ini dengan beraninya menjual pupuk bersubsidi di atas harga HET kepada anggota kelompok tani.
