Fb Img 1726909644059
Info Daerah

Al Muktabar dan Helldy Jadikan Harganas 2024 Sebagai Momentum Pencapaian Target Intervensi Serentak Di Provinsi Banten

busernett88
73
×

Al Muktabar dan Helldy Jadikan Harganas 2024 Sebagai Momentum Pencapaian Target Intervensi Serentak Di Provinsi Banten

Sebarkan artikel ini
Img 20240623 Wa0416

Cilegon, -busernet.co.id // Kota Cilegon kali ini didaulat sebagai lokasi perayaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Tahun 2024 tingkat Provinsi Banten.

Acara tersebut digelar di Halaman Kantor Walikota Cilegon, Sabtu (22/6/2024) lalu, gelaran tersebut menjadi salah satu momentum bagi Pj. Gubernur Banten Almuktabar dan Walikota Cilegon Helldy Agustian dalam mengsukseskan gerakan Intervensi Serentak Penegahan Stunting (ISPS) Bulan Juni 2024.

Sebagai langkah kongkritnya, pada hari tersebut dilakukan pengukuran secara serentak pada perwakilan Posyandu di seluruh kecamatan di Kota Cilegon dengan menghadirkan Catin, Ibu Hamli dan Balita dengan disiarkan secara langsung melalui saluran virtual yang dihadiri peserta Harganas.

Dari hasil pantauan tim didapatkan informasi bahwa Banten berdasarkan laporan Dashboard E-PPGBM :https://sigiziterpadu.kemkes.go.id/ppgbm/index.php/Dashboard/stunting pada tanggal 23 Juni 2024 telah mencapai 92.64% atau sebanyak 772,268 Balita telah diukur dari 833,629 Balita yang menjadi sasaran pengukuran.

Menurut penjelasan salah satu sumber dari Perwakilan BKKBN Provinsi Banten, bahwasannya masalah Stunting masih menjadi tantangan yang dihadapi dimana penyebab utamanya adalah karena masih rendahnya pemahanan keluarga terutama para orang tua dalam memberikan asupan gizi yang seimbang kepada anaknya yang masih balita.

Hal ini yang kemudian menyebabkan terjadinya Stunting, yaitu kondisi gagal tumbuh pada balita akibat dari kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama (kronis), sehingga anak tumbuh lebih pendek untuk usianya.

Kekurangan gizi ini terjadi sejak bayi didalam kandungan dan pada masa awal setelah lahir.

Permasalahan yang menjadi kehawatiran utama bukan terletak pada ukuran tinggi badan, akan tetapi justru yang mendapat perhatian utama adalah efek yang ditimbulkan dari kasus Stunting karena gizi buruk yang terjadi pada balita ini dalam jangka waktu Panjang akan sulit untuk diperbaiki seperti terjadi gangguan kognitif yang menyebabkan penurunan kecerdasan dan rentan terhadap penyakit, serta berisiko mengalami penyakit tidak menular (PTM) disaat dewasa
Angka prevalensi stunting Banten yang masih tergolong tinggi.

Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023, angka prevalensi stunting Banten mencapai 24% berada diatas rata-rata nasional 21,5%.

Berdasarkan arahan Wakil Presiden perlu dilakukan pengkajian ulang hasil SKI 2023 melalui pengukuran dan penimbangan ulang melalui Bulan Penimbangan dan Pengukuran di Posyandu pada bulan Juni 2024 yang hasilnya akan dilaporkan melalui Elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM) dalam rangkaian kegiatan ISPS dengan langkah 10 Pasti.

“Dengan demikian Harganas Tingkat Provinsi Banten tahun 2024 dapat memberikan dorongan bagi tercapainya pelaksanaan Intervensi Serentak 10 PASTI demi terlayaninya msyarakat secara menyeluruh”, Ungkap nya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *