Mario
BuserNet.co.id

Kampung Beratasena Adiwerna Salurkan Anggaran Dana Desa Bidang Ketahanan  Pangan. 

hepisuhara212
187
×

Kampung Beratasena Adiwerna Salurkan Anggaran Dana Desa Bidang Ketahanan  Pangan. 

Sebarkan artikel ini
Img 20240614 Wa0058

Busernet.co.id// Tulang Bawang.Ketahanan pangan desa adalah kemampuan suatu desa atau komunitas desa untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduknya secara mandiri dan berkelanjutan. 

Dengan memperhatikan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, serta nilai gizi dari pangan yang dihasilkan.
Sebagai amanat Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 7 tahun 2021 tentang prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2022, Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 8 tahun 2022 tentang prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2023 serta  Keputusan Menteri Desa nomor 82 Tahun 2022 tentang Pedoman Ketahanan Pangan di Desa. 

Salah satu prioritas penggunaan Dana Desa adalah untuk ketahanan pangan dengan besaran minimal 20 persen dari total pagu yang diterima Desa. Melalui kebijakan ini Pemerintah Desa Bratasena Adiwarna Kecamatan Dente Teladas Kabupaten Tulang Bawang Lampung dapat melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan potensi desanya.

Musyawarah kampung telah menyepakati menganggarkan program ketahanan pangan ini dengan memberikan bantuan Obatan obatan, bibit dan pupuk sebagai salah satu opsi perbaikan ketahanan pangan desa tersebut. 

Desa Bratasena Adiwarna yang kita kenal dahulu adalah desa penghasil udang terbesar Lampung pada saat itu kini sedang terpuruk secara  ekonomi, karena performa Budidaya udang yang  memburuk, keadaan ini di picu oleh pendangkalan kanal, tanggul tanggul jebol dan juga pintu air yang sudah rusak. Pergerakan ekonomi semakin sulit ditambah akses jalannya yang rusak, dana desa tidak dapat menjangkau akses jalan karena status jalan HGU PT CPB. Infonya Kampung Bratasena ini pada tahun 2005 adalah penyetor pajak terbesar yaitu sampai tembus 40 Milyar lebih dalam 1 tahun.

 Mengingat Kampung ini penghasil devisa terbesar Lampung saat itu seharusnya pemerintah turun tangan langsung untuk menyelesaikan masalah kampung tersebut.
Performa Budidaya memburuk berakibat pada eksodus petani tambak dari desa tersebut, setiap hari ada yang mengurus surat pindah untuk keluar dari Kampung Bratasena Adiwarna ini karena sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan mereka.

” Untuk meningkatkan ketahanan pangan desa, Mudah mudahan Dengan program ini, Kami berharap dapat menjadi solusi alternatif usaha bagi petani tambak ” menurut Subiyanto Kepala Kampung Bratasena Adiwarna.
Jenis kegiatan yang dipilih oleh Desa Bratasena Adiwarna  berupa bantuan bibit, obat obatan dan pupuk. Macam macam bibit yang diberikan adalah jagung hibrida, jagung manis, kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, timun, gambas, dan lain lain. Untuk pupuk ada Urea, Phoska, dan Mutiara, sedangkan Obat obatan ada herbisida dan insektisida.
Pada tahun 2024 Bantuan ini akan diberikan kepada 380 penerima manfaat, untuk tahap pertama 220 penerima manfaat sisanya akan diberikan pada tahap ke dua.

Meskipun untuk mengembalikan kampung ini seperti masa jayanya sulit namun Dengan berjalannya program ketahanan pangan tersebut akan menggerakkan kembali roda perekonomian kampung Bratasena Adiwarna.

Hepi suhara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *