Lebak Banten, busernet.co.id // Pemerintah Kecamatan Muncang laksanakan giat Kick Off Intervensi Serentak Pencegahan Stunting (ISPS) hal tersebut dilakukan sebagai tidaklanjut Surat Edaran (SE) Bupati Nomor B.100.3.4/7-BID.PPM/VI/2024 Tahun 2024 Tentang Pelaksanaan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting dan Giat Kick OFF yang dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Lebak tanggal 5 Juni 2024 yang lalu secara virtual di Ruang Rapat Terbatas Sekretariat Daerah (Setda Lebak).
Kegiatan Kick Off ISPS tersebut dilakukan di Posyandu Melati Putih Kampung Ciminyak Desa Ciminyak Kecamatan Muncang, Senin (10/6/2024).
Selain jajaran Pemerintah Kecamatan, Beberapa stakeholder hadir pada kegiata tersebut, diantaranya Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Muncang, Kapolsek, Danramil, Perwakilan KUA, Kepala Puskesmas dan jajaran, Koordinator Penyuluh KB dan jajaran, Koordinator penyuluh Pertanian, TKSK serta para Kepala Desa.
Kepada Media, Verry Mukminin, S.ST selaku Camat Muncang memberikan informasi gasil pengukuran yang dilakukan di Posyandu Melati Putih sebagai tempat kick off. Menurutnya dari 131 Balita yang menjadi sasaran, yang hadir baru 95 orang, sedangkan dari 14 orang sasaran Ibu Hamil, yang datang hanya 9 orang, sementara itu, dari 5 sasaran calon Pengantin, kelima nya hadir di Posyandutersebut.
Sebagai tidak lanjut dari ketidakhadiran sasaran di Posyandu, Verry mengatakan akan dilakukan sweefing oleh kader Posyandu bersama bantuan perangkat desa sehingga target capaian 95% sasaran teah diukur, diintervensi dan diinput ke aplikasi bisa tercapai.
Ditanya mengenai terbitnya SE Bupati, Verry mengutarakan bahwa hal tersebut sangat membantu jajarannya untuk bekerja di lapangan karena menurut dia, SE tersebut sangat detil mengenai siapa harus berbuat apa, “kita selaku pembantu Bupati harus siap berkenaan dengan ISPS, apalagi alhamdulillah di SE tertulis lebih detil, sebelum muncul SE ISPS juga saya sudah menggerakan semua unsur untu aktif”, Ujarnya.
Ditambahkan Verry, dalam rangka mensukseskan dan memastikan kegiatan ISPS di tingkat lapangan berjakan dengan baik, dia sudah membentuk12 tim monitoring untuk melakukan kunjungan ke setiap Posyandu yang sudah terjadwal di setiap tanggalnya.
Ketika ditanya mengenai kolaborasi dan sinergitas antara unsur teknis yang berkaitan erat dengan giat terebut, dia menjawab sudah sangat bagus, “Koordinasi antara Pguskemas dan balai KB sanat erat, bahkan karena stunting ini menjadi perhatian serius dari pemerintah pusat, saya juga melibatkan para pendamping TKSK, PKH dan Pendamping desa untukturt serta berkolaborasi”. Tambah verry yang juga sebagai plt Camat Kecamatan Sajira ini.
diakhir wawancaranya nya Verry menyampaikan pesan untuk para Kades agar betul-betul lebih fokus memaksimalkan pemberdayaan dan anggaran untuk stunting karena dia yakin apa yang dilakukan saat ini akan berbuah untuk generasi di masa yang akan datang.
“Saya rasa kalau pemerintah provinsi membuat penegasan yang kuat untuk penggunaan Banprov maka para Kades akan patuh terhadap hal stunting ini”, Pungkas verry ketika ditanya mengenai efektifitas penggunaan Bantuan Keuangan dari Pemerintah Provinsi Banten untuk semua desa di Kabupaten Lebak.
