Mario
Info Daerah

Tim Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan Sumut Kunjungi Desa Saba Jambu

busernett88
63
×

Tim Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan Sumut Kunjungi Desa Saba Jambu

Sebarkan artikel ini
Img 20240529 104157

MADINA, busernet.co.id || Tim evaluasi perkembangan desa dan kelurahan Sumatera Utara (Sumut) mengunjungi desa Saba Jambu, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Selasa (28/5/2024).

Kunjungan tersebut dalam rangka kegitan evaluasi dan penilaian lomba desa dan kelurahan tingkat Sumut tahun 2024.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Plh Sekda Madina dr Syarifuddin, Kadis PMD, para Camat, dan juga kepala desa se-Kecamatan panyabungan.

Plh Sekda dr. Syarifuddin dalam membacakan pidato Bupati Madina HM Jafar Sukhairi menyampaikan, desa Saba Jambu ditetapkan sebagai pemenang lomba tingkat kabupaten tahun 2024 dan menjadi wakil Madina untuk mengikuti lomba tingkat Provinsi Sumut.

“Ini tentu telah melalui proses evaluasi dan penilaian berjenjang. Dimulai dari desa melakukan penilaian terhadap dirinya sendiri sesuai dengan amanat Permendagri tentang evaluasi perkembangan desa,” kata Syarifuddin.

Otonomi daerah kata syarifuddin, telah membuka peluang kreatifitas bagi pemerintah dan masyarakat desa dalam pengelolaan pembangunan diwilayahnya.

Lebih lanjut Syarifuddin mengatakan perlombaan desa dilaksanakan sebagai upaya untuk mengevaluasi perkembangan desa baik dari aspek penyelenggaran pemerintahan dan kemasyarakatan dalam waktu dua tahun terakhir.

“Salah satu komitmen yang dilakukan pemerintah sekarang adalah mendorong percepatan pembangunan di desa. Keberhasilan suatu desa merupakan cerminan dari kemajuan pembangunan di satu daerah,” katanya.

Dengan perlombaan ini, Syarifuddin berharap agar semua komponen masyarakat dari semua unsur yang ada di desa dapat membaur dan melibatkan diri guna menunjukkan tingkat kemajuan dan partisipasi masyrakat secara utuh.

“Harapannya semoga desa Saba Jambu dalam keseharian tercermin pada saat penilaian lomba. Perlombaan desa bukan mengejar juara, melainkan ajang mendapatkan pembinaan dan terwujudnya kemandirian desa,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *