Mario
Info Daerah

Dianggap Tidak Peduli, Kepling XI Klarifikasi Tudingan Warga

admin
103
×

Dianggap Tidak Peduli, Kepling XI Klarifikasi Tudingan Warga

Sebarkan artikel ini
Screenshot 2024 0424 223735

MEDAN, busernet.co.id || Kepala Lingkungan ( Kepling) XI Klarifikasi menyebut dirinya diduga tidak memberikan pelayanan dengan baik, menyediakan lokasi perjudian, dan melakukan pungli dengan meminta sejumlah uang guna pengurusan KTP, KK, PKH,  Bansos, dan lain sebagainya.

Beliau mengatakan saat dikonfirmasi, mengklarifikasi, bahwa semua itu tidak benar.

Hal itu terungkap di rumahnya.  Jalan Dame Gang Rela Lingkungan XI  Kelurahan Timbang Deli  Kecamatan Medan Amplas. Selasa, ( 23/4/2024) sore.

Kepala Lingkungan ( Kepling) XI, Tanjung Amal Tamba didampingi sejumlah warga mengatakan, “Memang ada sekelompok warga Martoba 1, Lingkungan Jumat, (5/4/2024) lalu, dan Senin (22/4/2024), melakukan aksi demo, menuntut pencopotan dirinya sebagai Kepling XI, dengan laporan mengatakan adanya dugaan dirinya tidak becus dalam memberikan pelayanan surat menyurat pada warga, menyediakan lokasi perjudian, bermain judi. Juga dituding Kepling susah menjawab telepon warga, dan kerap arogan saat berbicara, dan adanya dugaan melakukan pungli saat pengurusan KK, KTP, Bansos dan PKH,”  Ujar Tanjung Amal Tamba.

“Kita sudah audensi dipertemukan dengan masyarakat yang demo, di hadiri ibu Camat, Lurah. Saya juga sudah menemui Kabag Tata Pemerintahan Kota Medan,” Ungkap Tanjung Amal Tamba.

Saya sudah semaksimal mungkin melaksanakan tugas saya sebagai Kepala Lingkungan.  Saya juga manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan, nah untuk hal adanya dugaan menyebut banyak warga yang tidak mendapatkan Bantuan Sosial ( Bansos) untuk itu saya sudah melakukan pengusulan DTKS dan telah disampaikan didalam musyawarah Kelurahan sesuai mekanisme penerima bansos.

Namun untuk hasilnya siapa yang berhak menerima atau tidak itu sudah diluar kapasitas saya sebagai Kepling. Dan perlu saya sampaikan, bahwa banyak juga dari peserta demo yang hadir saat itu adalah penerima bansos,” Terangnya.

Untuk aduan sejumlah warga yang mengatakan bahwa saya sebagai Kepling susah dihubungi saat warga ada keperluan surat menyurat, dan sering berbicara dengan sikap arogan,hal itu tidaklah benar. Waktu saya itu paling banyak saya habiskan dirumah, dan urusan kerja di Kantor Lurah sebagai Kepala Lingkungan (Kepling). Dan kemungkinan warga datang pada saat saya sedang mengantar atau menjemput anak saya sekolah.

Terkait gaya berbicara saya yang terkesan bersikap sikap arogan itu tidaklah benar, dan pada tahun 2018 kita juga melaksanakan program pemerintah yakni 1 bedah rumah pada warga kita yang benar – benar layak untuk dibantu, dan pada tahun 2019 ada 5 rumah warga juga mendapat bantuan bedah rumah.

Yang mana  syarat untuk mendapatkan program itu sudah sesuai prosedur yang ada, dan sebelum dibedah sudah dicek kembali oleh Dinas terkait, serta sudah direalisasi langsung oleh pihak dari dinas Perkim,”  Jelasnya.

Sebelumnya, sebagian warga melakukan aksi demo di Kantor Lurah Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas,

menuntut pencopotan dirinya sebagai Kepling XI.

Sebagai manusia biasa yang tidak luput atas kesalahan, saya pribadi berterima kasih atas adanya sejumlah warga yang mengatakan banyaknya kekurangan saya dalam bertugas sebagai Kepling.

Bila saya ada kekurangan mari kita berdiskusi untuk dapat memperbaikinya, bukan dengan aksi demo dengan membuat laporan dugaan kesalahan kinerja yang saya perbuat. Kita satu kampung dan saling kenal. Mari kita saling bekerjasama agar kampung kita ini aman dan tertib,” Pungkasnya.

Terpisah saat dikonfirmasi terkait hal ini, seorang ibu R Simbolon (55) dan bapak Rizaldy Nababan ( 72) warga Martoba 1, Lingkungan XI Martoba 1, Kelurahan Timbang Deli mengatakan, bahwa terkait tuduhan oleh sejumlah warga  itu tidaklah benar, kita sudah merasakan pelayanan yang terbaik dari bapak Kepling XI, Tanjung Amal Tamba.

Hal senada juga ditambahkan K. Lumbangaol (63) yang juga merupakan Warga Jalan Dame Gang Rela Lingkungan XI, Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *