Busernet.co.id//Way kanan,, Dalam kasus ini bapak Mursalin menyampaikan kepada awak media bahwasanya dia sangat di rugikan oleh seorang bernama Anto Rofa Tober(ART). 13/04/2024.
Dan Mursalin selalu korban memaparkan kronologinya,,berawal kejadian tanggal 24 APRIL tahun 2021.Anto rofa toner ART selalu oknum menawarkan kepada Mursalin tanah perkebunan dengan harga per hektare RP40.000.000 rupiah.
Dengan dalil tanah tersebut telah ditanami hasil bumi berupa tanaman tebu dan ART berjanji akan mengelola tanam tumbuh yang ada di lahan tersebut,dan pertahun akan memberikan uang hasil pengolahan hasil lahan tersebut sebesar RP. 10.000.000 pertaun dalam 1.hektare.
Karna korban tertarik kemudian korban membeli tanah tersebut seluas 13(tiga belas) hektare dengan pembelian secara bertahap. Pemberian awal seluas 5 hektare, kedua seluas 4 hektare, pembelian yang terakhir seluas 4 hektare.
Seiring Berjalannya waktu korban menagih uang hasil pengelolahan/ hasil tebu di lahan yang di beli korban dari ART, namun korban diberi tahu oleh seseorang yang bernama HERITA bahwa lahan tersebut bukan milik ART, setelah di konfirmasi kepada ART mengakui bahwa lahan tersebut adalah milik orang lain.
Lanjutnya,,,
Terlebih parah nya lagi ART memberikan surat (AJB) Akte jual beli, yang saya duga palsu karna lahan tersebut bukan hak milik nya.
Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian cukup besar, dan melaporkan ART ke polda lampung guna penyelidikan lebih lanjut.
Namun laporan korban dari polda lampung di limpahkan ke polres way kanan, dan sampai saat ini belum ada tindak lanjut penyelidikan.
Saya Mursalin selaku korban berharap kepada kapolres way kanan dan pihak penyidik agar segera menindaklanjuti laporan Saya karena dalam kasus penipuan ini Saya sangat merasa ditipu dan di rugikan, tutupnya.(rls) tim
