BANDUNG, busernet.co.id || Menjelang tiba hari Raya I’dhul Fitri 1445 H disetiap penjuru negri ini kaum muslimin sudah nampak berkemas- kemas , sibuk menata dan mempersiapkan hari lebaran tiba. Hari besar umat muslim ini senantiasa menjadi fenomena unik dan tontonan menarik untuk sebahagian pemerhati sosial bahkan semuapun menyaksikan hal serupa , terutama bagi mereka yang tinggal diAsia khususnya Indonesia.
Seperti momentum di Hari H- 1 saat Hari Raya tiba , bagi sebahagian orang perantau yang sekian lama berjuang mencari sebongkah rezeki diperantauan seperti yang dituturkan oleh kedua pengendara motor Mas Budi dan mbak Nunik , saat ditanya tentang perjalanan mudik ke Jogya, antusias dan semangat yang memicu keduanya untuk dapat mudik kekampung halamanya dan menorehkan tulisan pada dash board belakang kendaraan yang dikendarainya. Adapun yang tulisan tersebut filosofinya dalam bahasa jawa *sak adoh- adohè lungo , tetep eling wong tuo , wong tuwo ora butuh bondho tapi butuh anakè teko*
Pesan moral dan pengingat yang hendak disampaikan kepada para pengendara yang lain , kurang lebih sebagai anak rantau yang pergi jauh meninggalkan kampung halaman seyogyanya ingat kedua orang tua , kehadiran mereka pulang kerumah adalah dambaanya , bukan harta yang utama.
Esensi ini begitu mendalam sebagai anak sholeh yg telah diberikan karunia dan keberkahan berikhtiar hendaknya selalu ingat kepada orang tuanya.
Pemandangan mudik lebaran selalu menorehkan beragam cerita menarik bila kita simak, memang suatu kewajaran rasa kerinduan akan kampung halaman ini memaksakan mereka para pemudik mengoptimalkan momentum ini dengan banyak cara , sesuai kemampuan dan anggaran bekal pulang ke kampung halaman , sehingga hal ini berdampak pada beberapa perusahaan dengan menggadeng biro perjalanan seperti po. Bus berebut memanfaatkan momen ini dengan kemasan mudik bareng gratis.
Sudah sepatutnya para pemudik yang menggunakan jasa layanan gratis ini bisa mengucapkan terima kasih atas semua layanan mudìk gratis , dan kepada seluruh para pemudik diharapakan dapat selalu menjaga kewaspadaan serta kehati- hatian selama dalam perjalanan demikian salah satu himbauan dari para penata alur lalu lintas DLLAJR dan para aparat yang bertugas disetiap masing- masing posko daerah lalu lintas yang dilalui para pemudik, tidak lupa dari kamipun mendoakan keselamatan bagi para pemudik hingga tiba tujuan kekampung halaman serta kembali pulang dan bekerja kembali mengais rezeki ditempat bekerja dengan selamat dan sehat wal’ fiat.