BANDUNG, busernet.co.id || Kemudian Erick juga mengusulkan PMN 2025 sebesar Rp 44,2 triliun untuk 16 BUMN. Erick mengatakan rencana PMN 2025 disusun demi keberlanjutan program yang juga berkaitan dengan penugasan dari pemerintah.
Adapun BUMN yang akan menerima PMN terbesar adalah PT Hutama Karya sebesar Rp 13,6 triliun yang akan digunakan untuk pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Fase 2 dan 3.
“Untuk PMN 2025, sebagian besar 69% adalah penugasan Rp 30,4 triliun di mana di situ penugasan HK, ASABRI, PLN, KAI, Perumnas dan lain lain. (Sebesar) 27% Rp 11,8 triliun untuk pengembangan usaha Biofarma, Danareksa, PT PP dan lain-lain, ada 4% untuk restrukturisasi seperti yang disampaikan WIKA,” kata Erick.
Berikut Rincian Usulan PMN Rp 13,6 triliun 2024:
1. KAI untuk pengadaan kereta melalui retrofit dan pengadaan kereta baru senilai Rp 2 triliun.
2. PT Hutama Karya untuk penyelesaian Tol Palembang-Betung senilai Rp 1,6 triliun.
3. Reasuransi Indonesia Utama untuk penguatan permodalan itu Rp 1 triliun.
4. PELNI untuj pembelian tiga kapal penumpang untuk rute perintis itu Rp3 triliun.
5. INKA peningkatan kapasitas dan kualitas produksi itu kurang lebih Rp 2 triliun.
6. ID FOOD untuk penguatan permodalan Rp 1 triliun.
7. IFG untuk penguatan permodalan penjaminan KUR Rp 3 triliun.
Rincian usulan Rp 44,2 triliun PMN BUMN 2025:
1. PT Hutama Karya, pembangunan JTTS fase 2 dan 3 yaitu Rp 13,8 triliun.
2. ASABRI untuk perbaikan permodalan Rp 3,6 triliun (Masih dalam Negosiasi dengan Kemenkeu)
4. PT PLN (Persero) untuk program listrik masuk desa Rp 3 triliun.
5. IFG penguatan permodalan KUR sebesar Rp 3 triliun.
6. PELNI itu pengadaan kapal baru Rp 2,5 triliun.
7. Biofarma Rp 22 triliun.
8. PT Adhi Karya pembangunan tol Jogja-Bawen dan Solo-Jogja Rp 2,1 triliun.
9. PT Wijaya Karya (WIKA) (Persero) Tbk. perbaikan struktur permodalan Rp2 triliun
10. LEN Industri untuk penyehatan keuangan Rp 2 triliun.
11. Danareksa pengembangan usaha Rp 2 triliun.
12. PT KAI pengadaan kereta baru penugasan pemerintah Rp 1,8 triliun.
13. ID Food untuk modal kerja dan investasi program cadangan pangan pemerintah (CPP) Rp 1,6 triliun
14. PT PP penyelesaian proyek Jogja-Bawen dan KIT Subang Rp 1,5 triliun.
15. Perum DAMRI pengadaan bus listrik Rp 1 triliun.
16. Perumnas restrukturisasi dan penyelesaian persediaan Rp 1 triliun.
17. PT INKA pembuatan kereta KRL Rp 976 miliar
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengusulkan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) BUMN untuk 2024 dan 2025. Erick mengatakan usulan PMN 2024 sebesar Rp 13,6 triliun dan 2025 Rp 44,2 triliun, maka totalnya Rp 57,8 triliun.
Hal ini disampaikan dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI, Gedung DPR RI Jakarta Pusat, Selasa (19/3) kemarin. Dalam kesempatan itu Erick juga meminta persetujuan anggota Komisi VI.
Erick merinci PMN 2024 berasal dari cadangan pembiayaan investasi yang akan digunakan, untuk 7 BUMN. Adapun BUMN yang akan menerima PMN terbesar adalah PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk pengadaan kereta melalui retrofit dan pembelian kereta baru Rp 2 triliun.
