LAMPUNG, Busernet.co.id || Prajurit dan PNS Korem 043/Gatam beserta Jajaran mengikuti upacara bulanan, sebagai Inspektur Upacara (Irup) Kasrem 043/Gatam Kolonel Inf Enjang, S.I.P., M.Han., dan Komandan Upacara (Danup) Mayor Ckm dr. Yogi Mahery, SP.B., M.M., bertempat di lapangan upacara Makorem 043/Gatam Jl. Teuku Umar Penengahan Bandar Lampung. Senin (18/3/2024).
Pangdam II/Swj Mayjen TNI Yanuar Adil, dalam amanatnya yang dibacakan Kasrem 043/Gatam Kolonel Inf Enjang, S.I.P., M.Han., menyampaikan, terkait dengan isu terkini dan berkaitan tugas pokok TNI sebagai satuan kewilayahan, yakni tentang kelanjutan proses Pilpres yang saat ini masih tahapan penghitungan, serta terkait dengan isu hak angket, merupakan hak politik dari legislatif yang dijamin oleh konstitusi.
“Dalam menyikapinya, kita hanya memonitor perkembangan sesuai dengan konstelasi dan tidak terlarut dalam polemik, karena kita Netral, dan prosesnya sendiri telah diatur pada UUD 1945 dan tata tertib di DPR RI.“
“Terkait perkembangan cuaca saat ini, di mana iklim tahun ini berbanding terbalik dengan tahun 2023 di mana tahun 2024 ditenggarai bencana banjir dan tanah longsor di seluruh wilayah indonesia dan secara khusus sejak Januari sampai dengan Februari, mayoritas bencana yang terjadi adalah banjir yaitu sebesar 63,69% dari 292 bencana yang terjadi, “terangnya.
Selanjutnya Pangdam juga menjelaskan terkait bencana alam yang terjadi di tahun ini diantaranya cuaca ekstrim, tanah longsor, karhutla dan gempa, Sumsel berada pada urutan kelima dari provinsi yang mengalami bencana.
“ Berkaca dari pengalaman bencana yang terjadi di Sumbagsel tahun lalu, maka Wilayah Sumsel, Jambi dan Bengkulu, perlu mengantisipasi terjadinya banjir dan tanah longsor, kemudian potensi karhutla di Wilayah Oki, Bangka Tengah, Belitung Timur, Pesawaran Lampung dan wilayah lainnya, perlu disiapkan penanganan bencana di atas,
“ Bukan hanya dalam rangka darurat bencana, namun lebih kepada upaya mitigasi baik berupa penanaman pohon, pembersihan aliran air/sungai, pengendalian sampah, pembuatan tanggul air dan penyiapan air bersih serta sosialisasi bencana kepada masyarakat secara dini, “
“ Untuk mencegah banjir yang lebih besar, maka program optimasi lahan rawa yang merupakan kerjasama TNI AD dengan kementerian pertanian, yang harus selesai pada juni 2024, bisa diselaraskan dengan upaya pengendalian air, “pungkasnya.
Tampak hadir dan mengikuti kegiatan tersebut Para Kasi Kasrem 043/Gatam, Para Dan/Ka Disjan Jajaran Korem 043/Gatam, Para Pasi Korem 043/Gatam, dan Kabalak Korem 043/Gatam, Para Prajurit dan PNS Makorem 043/Gatam beserta Jajaran.